Awas! Longsor Makin Dekat Permukiman

Awas! Longsor Makin Dekat Permukiman

CIREBON-Kondisi longsor di Blok Parenca, Desa Gemulung Lebak, Kecamatan Greged sampai saat ini belum tertangani. Sampai sekarang, titik longsor pun semakin melebar dan berjarak hanya sekitar tiga meter dari lokasi pemukiman. Bahkan beberapa waktu lalu, satu keluarga yang rumahnya paling dekat dengan lokasi longsor, langsung mengungsi dan memutuskan untuk pindah setelah rumah mereka retak dan nyaris terbelah. “Belum lama. Rumahnya Ny Kuna’ah. Dia pindah bersama keluarganya. Di rumah itu ada dua KK. Awalnya retak sedikit, lama-lama semakin besar dan membelah rumah. Akhirnya sepakat dirobohkan bagian belakangnya. Jadi, sekarang tinggal setengah rumahnya. Penghuninya sudah pindah semua,” ujar Darti, tetangga rumah Kuna’ah saat ditemui Radar Cirebon. Menurutnya, saat ini warga sekitar semakin ketar-ketir, terlebih musim hujan akan segera datang dan membuat kondisi di lokasi semakin berpotensi untuk longsor lebih parah. “Sekarang saja kita sudah resah. Kalau nanti musim hujan, ya pasti jadi lebar lagi longsorannya. Lama-lama bisa habis rumah-rumah di sini. Masalahnya, ini dari dulu tidak pernah ditangani. Tidak pernah diapa-apakan, dibegitukan saja dari dulu,” imbuhnya. Longsor cukup besar sendiri terakhir, menurutnya, terjadi sekitar dua bulan lalu. Saat itu, terjadi longsoran kurang lebih sekitar dua meter dan setiap harinya sampai saat ini terus terjadi longsor. Meskipun dengan ukuran yang bisa dibilang sangat kecil. “Longsor sih sering, cuma yang paling besar dua bulan lalu. Ukurannya sampai sekitar 2 meter. Ini sekarang terus-terusan longsor. Sekarang sudah mepet sekali dengan jalan,” jelasnya. Sementara itu, warga lainnya Sutarno kepada Radar Cirebon menuturkan, jika pihak terkait harusnya sudah menjebol bangunan penahan air bekas bendung yang berada di tengah sungai yang menghalangi laju air. Sehingga air mencari jalan ke pinggir dan semakin mengikis tanggul. “Itu harusnya dijebol bangunan penahan air yang di tengah. Karena ketahan formasi bangunan, air jadi kepinggir. Akhirnya menggerus tanggul dan menjadi penyebab longsor. Lagian bangunan itu juga tidak dipakai, kenapa dipertahankan? Setahu saya sejak pertama kali longsor tahun lalu, sampai sekarang belum ada upaya serius untuk melakukan perbaikan,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: