Perlu Jalan Tembus Bendungan Kali Perawan

INDRAMAYU - Bendungan karet kali perawan, tidak saja untuk menanggulangi kekeringan dan banjir di wilayah Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Tapi bisa dijadikan edukasi wisata bagi masyarakat. Seperti bendung Rentang Jatitujuh Majalengka dan Waduk Jatigede, Sumedang. Selain berwisata masyarakat akan mengetahui fungsi dan manfaat dari bendungan karet yang dibangun di Sungai Ciperawan tersebut. Hanya saja untuk menuju ke bendungan itu, warga harus menempuh jarak beberapa kilometer. Belum lagi kondisi jalannya terjal. Karena akses menuju ke bendungan melewati jalan milik PT Pertamina. Camat Kandanghaur Iim Nurohim SSos mengatakan, bendungan karet Kali Perawan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata. Hanya saja terkendala pada akses jalannya. Menurut Iim, perlu dibuatkan jalan baru melalui Desa Eretan Wetan. Karena jarak bendungan Kali Perawan dengan jalur pantura sangat dekat. \"Kalau melalui Eretan Wetan jaraknya sekitar satu kilometer. Jadi lebih dekat dibandingkan melalui jalan Desa Soge yang menembus Desa Kertawinangun. Kondisinya jalannya juga terjal karena melintasi jalan milik Pertamina. Sehingga perlu dibuatkan jalan baru yang jaraknya lebih dekat,\"ujarnya, kemarin. Disamping itu, lanjut Camat, jika dibangun jalan baru, dipastikan akan menjadi akses utama bagi masyarakat Desa Soge. \"Desa Soge bisa dikatakan desa yang terisolir, karena tidak memiliki jalan. Untuk bisa masuk ke desa tersebut harus melewati jalan Pertamina. Sementara kalau jalan Pertamina kondisinya bebatuan. Untuk menembus ke Desa Soge harus melewati toang sawahyang panjang. Selain Soge ada satu desa lagi yang akses keluar masuknya melewati jalan Pertamina, yakni Desa Pranti,\" terangnya. Iim berharap pemerintah pusat membantu membuatkan infrastruktur jalan yang menembus ke jalan pantura Desa Eretan Wetan. Karena jaraknya sangat dekat, sehingga mudah dan cepat dijangkau. Jika dibuatkan jalan baru, jalurnya memanfaatkan pinggiran tanggul sungai Ciperawan. (kom)

Sumber: