Ternyata Korban Cabul Penjaga Sekolah Lebih dari Satu

Ternyata Korban Cabul Penjaga Sekolah Lebih dari Satu

CIREBON-Korban pelecehan seksual di bawah umur yang dilakukan KM (36) seorang penjaga sekolah di wilayah Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon diduga lebih dari satu orang. “Namun, sejauh ini baru satu orang yang berani melapor yakni M. Korban lainnya diduga malu mengungkapkannya,” kata Deni Kusnandar SH selaku kuasa hukum korban M. Pelaku yang berstatus sebagai duda tersebut dikenal masyarakat mempunyai kelainan menyukai anak di bawah umur.  Pelaku juga sering terlihat agresif kepada siswi-siswi sekolah dasar, setelah dicerai istrinya tahun lalu. Bahkan, beberapa siswi sekolah dasar yang berbeda-beda juga sering diajaknya jalan-jalan. \"Kalau dari keterangan korban dan lingkungan sekitar, sudah banyak korbannya. Ada juga yang mengatakan kalau pelaku ini sudah tidak malu mencium anak kecil di depan umum. Tapi, yang lain mungkin hanya pelecehan seksual dan tidak sampai separah apa yang dilakukan KM terhadap M. Sampai korbannya mengalami luka di bagian kemaluan,\" papar Deni. Akibat dari luka di bagian kemaluan dan trauma psikis, korban kini lebih sering murung di rumah dan enggan jauh dari orang tuanya. Bahkan, yang lebih menyedihkan lagi, korban tidak mau bersekolah. Korban tidak mau keluar rumah karena takut dan malu. \"Sudah tiga hari ini M tidak mau sekolah dan tidak mau keluar rumah. Nempel saja ke saya. Kalaupun keluar juga harus dibujuk dulu,\" kata Siti (42) ibu kandung korban. Menurut Siti tidak menutup kemungkinan masih ada lagi korban lainnya, sehingga dirinya menginginkan pelaku dihukum dengan seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku. \"Bukan hanya anak saya saja korbannya. Tetapi masih ada lagi korban lainnya. Hanya saja mereka tidak berani melapor karena malu. Masyarakat sini juga sudah resah. Saya ingin pelaku dihukum seberat-beratnya,\" ucapnya. Sementara itu, pelaku kini masi mendekam di balik jeruji Mapolres Cirebon dan dalam pemeriksaan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Beberapa kali, pelaku tidak mengakui perbuatannya. Namun, setelah menginap di sel mapolres akhirnya pelaku mengakui. Seperti yang diberitakan sebelumnya, pelecehan yang menimpa korban sudah terjadi dua kali. Peristiwa terbaru, sekitar pekan lalu. Saat itu masih pagi hari sekitar pukul 06.00, korban baru saja tiba di sekolah. Korban memang diketahui sudah terbiasa berangkat pagi ke sekolah. Saat korban tiba, KM lalu mengajaknya ke kebun yang tidak jauh dari sekolah dengan alasan meminta tolong . Rupanya saat sampai di lokasi yang dituju, KM mulai melancarkan aksinya pada siswi kelas IV itu. “Kalau dari pengakuan korban, sudah dua kali pelaku melakukan pencabulan. Lokasinya di kebun kosong dekat kuburan, sekitar 100 meter dari sekolah. Kemudian pelaku ini mengancam korban agar tidak menceritakan ke siapa pun,” ujar salah satu aparat desa. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: