Ratusan Ton Ikan Waduk Darma Mati

KUNINGAN - Perubahan cuaca yang tak menentu sejak beberapa hari terakhir ini berdampak pada matinya jutaan ikan penghuni keramba jaring apung (japung) di perairan Waduk Darma, kemarin (12/11). Berdasarkan informasi dihimpun Radar Cirebon, kematian masal ikan keramba tersebut sudah berlangsung sejak tiga hari terakhir. Kematian ikan dikabarkan hampir dialami seluruh keramba yang jumlahnya mencapai ribuan unit. Banyak petani yang terpaksa menjual ikan-ikannya dengan harga sangat murah yaitu sekitar Rp 5.000 per kilogram dari harga pasaran sekitar Rp 20.000. Bahkan tak sedikit petani yang memilih mengubur ikan-ikan tersebut karena tak mungkin untuk menjualnya sekaligus dalam jumlah ton-tonan. \"Kematian ikan hampir dialami semua keramba yang ada di Waduk Darma ini. Kalau satu keramba rata-rata berisi sekitar 1 ton ikan, maka kematian kali ini bisa mencapai ratusan ton,\" ungkap Masdin, salah satu pemilik keramba Japung Waduk Darma kepada Radar Cirebon, kemarin. Lebih lanjut dikatakan Masdin, kematian massal ikan tersebut diduga karena saat ini memasuki perubahan musim dari kemarau ke hujan. Mendung yang menggelayuti wilayah Darma akhir-akhir ini berdampak pada perubahan suhu perairan waduk secara signifikan sehingga menyebabkan naiknya kotoran di dasar waduk dan meracuni ikan keramba. \"Kejadian ini selalu terjadi saat perubahan musim seperti sekarang, di mana mendung terjadi hampir setiap hari tetapi tidak sampai terjadi hujan. Akibatnya ikan pada mati karena perubahan suhu air yang tiba-tiba dari yang sebelumnya hangat menjadi dingin,\" ujarnya. Namun demikian, Masdin mengaku masih beruntung karena tidak semua ikan di kerambanya mati. Dari dua keramba yang dimiliknya, hanya separuh saja yang mati dan berharap masih bisa bertahan hingga ada pembeli yang datang. \"Keramba saya posisinya di pinggir, jadi tidak semua ikan mati. Mudah-mudahan masih bisa terselamatkan dan bisa terjual secepatnya,\" ujar Masdin. Akibat kematian masal tersebut, ratusan petani keramba Japung di Waduk Darma tersebut dipastikan mengalami kerugian cukup besar. Dengan perhitungan satu keramba berisi satu ton ikan mas dan nila siap panen, maka ditaksir total kerugian yang diderita petani tersebut mencapai miliaran rupiah. (fik)

Sumber: