Ternyata Waruduwur Punya Cadangan Air Tawar

Ternyata Waruduwur Punya Cadangan Air Tawar

CIREBON-Ada fakta unik di Desa Waruduwur, Kecamatan Mundu. Desa ini rupanya sedikit berbeda dengan desa-desa yang umumnya berada di pesisir  Kabupaten Cirebon lainnya. Jika biasanya air tanah di desa-desa di wilayah pesisir Kabupaten Cirebon terasa payau atau agak asin, hal berbeda justru terjadi di Waruduwur. Di desa ini, masyarakat sekitar masih memanfaatkan air tanah di Desa Waruduwur untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari. Kuwu Desa Waruduwur Dudi Suhaedi kepada Radar Cirebon menuturkan, mayoritas pemenuhan air bersih untuk berbagai kebutuhan di desanya, memang sejak dulu masih menggunakan air tanah. Hal tersebut karena instalasi atau jaringan PDAM sampai saat ini belum masuk ke Desa Waruduwur. “Memang aneh juga. Wilayah kita yang dekat dengan kota malah tidak ada jaringan PDAM. Tapi bukan masalah besar karena kita punya air tanah. Justru yang jadi masalah itu, di wilayah Mundu Pesisir dan Bandengan karena airnya payau, terasa asin,” ujarnya. Menurut Dudi, masyarakat di Desa Mundu Pesisir dan Bandengan hampir setiap hari harus mengeluarkan uang untuk membeli air. Pasalnya, air tanah di wilayah sekitar tidak bisa digunakan untuk konsumsi karena asin. “Waruduwur sedikit beruntung. Kita punya air tanah yang normal. Tidak terasa asin. Jadi, masyarakat masih gunakan air tanah untuk kebutuhan konsumsi. Termasuk di rumah saya juga masih pakai air tanah,” imbuhnya. Oleh karena itu, Dudi pun merasa beruntung ketika mendengar pada tahun 2019 desanya bakal mendapat bantuan pembuatan program pamsimas yang nantinya akan menjadi tempat utama pemenuhan kebutuhan air bersih. “Terima kasih jika tempat kita dipercaya untuk mendapatkan program ini. Tentu sangat bermanfaat karena nanti untuk kebutuhan air bersih, bisa dikolektif. Tinggal memikirkan operasional untuk listrik dan instalasi pemasangan pipa ke rumah-rumah warga,” bebernya. Sementara itu, salah satu warga sekitar, Rohman kepada Radar Cirebon menuturkan, pamsimas tersebut sangat diharapkan. Terlebih, untuk pemenuhan kebutuhan air bersih yang nantinya bisa dikolektifkan dan dikoordinir desa. “Mudah-mudahan sekalian pemasangan pipanya juga. Karena kalau warga suruh pasang pipa sendiri, kayaknya agak berat. Karena jarak antara rumah dan pamsimas kan cukup jauh,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: