Libur Natal dan Tahun Baru, Elpiji 3 Kg di Ciayumajakuning Aman

Libur Natal dan Tahun Baru, Elpiji 3 Kg di Ciayumajakuning Aman

CIREBON-Meski libur Natal dan tahun baru (Nataru) masih 1,5 bulan lagi, namun Hiswana Migas mengklaim sudah melakukan langkah antisipasi agar stok gas elpiji subsidi 3 kg selalu aman. Koordinator Daerah (Korda) Hiswana Migas Wilayah III Cirebon Gunawan Kalita mengklaim, saat Nataru tidak mengurangi stok dan pasokan gas elpiji di wilayah III Cirebon. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga jelang libur Nataru ini, stok harian gas melon ditambah sebanyak 250 persen. “Masyarakat tidak perlu khawatir. Persediaan gas elpiji 3 kg dijamin aman hingga menjelang Natal atau tahun baru 2019. Karena kalau memasuki hari-hari besar atau libur panjang, biasanya pasokan juga akan ditambah,” ujar Gunawan. Menurutnya, gas elpiji 3 kg merupakan gas bersubsidi bagi masyarakat miskin. Untuk itulah, diharapkan distribusi gas elpiji 3 kg ini bisa tepat sasaran. Yakni dinikmati masyarakat miskin yang memang membutuhkan gas dengan harga murah. “Harapan kami, penggunaan gas elpiji 3 kg ini tidak lagi diselewengkan. Misalnya untuk industri peternakan dan sebagainya. Karena kasihan rakyat kecil yang benar-benar membutuhkan,” katanya. Menurutnya, tiap bulan stok gas elpiji di wilayah III Cirebon sebanyak 6 juta tabung. Terdiri dari 78 agen dan 4.000 pangkalan. Adapun untuk harga eceran tertinggi (HET) di tingkat pangkalan ialah Rp16.000/tabung. “Untuk HET Rp16 ribu. Kalau di tingkat pengecer itu hukum pasar yang menentukan. Kami serahkan ke tingkat pengecer dan pedagang. Ada yang harga Rp19 ribu, 20 ribu atau mungkin 21 ribu,” kata Gunawan. Lebih lanjut, ujar Gunawan, sejauh ini kesadaran masyarakat menengah atas (masyarakat mampu) nampaknya masih belum tahu diri. Biasanya, kelangkaan gas melon yang sering terjadi ini juga dampak semakin menjamurnya pengusaha Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) yang berbahan dasar gas, sehingga menyebabkan terjadinya kelangkaan gas. “Sangat sulit untuk membendung dan mengawasi penggunaan gas subsidi ini. Kita sudah terus ingatkan agen, pangkalan dan masyarakat mampu untuk tidak menggunakan gas 3 kg,\" tandasnya. Sementara, salah seorang pengecer gas elpiji 3 kg di Perbutulan, Kecamatan Sumber, Merah mengatakan, sejauh ini pasokan gas elpiji 3 kg di wilayahnya berjalan normal. Ia berharap, kondisi ini bisa terus dipartahankan. Karena masyarakat kecil memang sangat membutuhkan gas dengan harga murah ini. \"Normal, tapi kemarin sempat kosong. Pengennya sih ada terus, kasihan bagi UMKM kecil kalau sampai kosong,\" singkatnya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: