Soal Pergerakan Tanah Ciwaringin, Pemkab Sudah Lapor Gubernur

Soal Pergerakan Tanah Ciwaringin, Pemkab Sudah Lapor Gubernur

CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon memastikan pergerakan tanah di Desa Ciwaringin adalah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWSCC). Pasalnya, pergerakan tanah itu bermula kritisnya tanggul di Sungai Ciwaringin. Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Rahmat Sutrisno, usai rapat koordinasi persiapan penanggulangan bencana daerah di Ruang Paseban Setda bersama stakeholder, Rabu (14/11). Bahkan, kata Rahmat, pemerintah daerah sudah melayangkan surat ke Pemprov Jabar dan BBWSCC. Tujuannya, agar segera ditindaklanjuti, mengingat pergerakan tanah mengancam jembatan jalur Cirebon-Bandung. Apalagi, kini tengah memasuki musim penghujan. \"Kami juga masih belum tahu apakah itu kewenangan pemprov atau pusat. Sebab, pergerakan tanah itu bersinggungan dengan jembatan yang merupakan jalur nasional. Yang jelas, kita sudah laporkan kejadian yang ada di Kabupaten Cirebon ke Gubernur Jabar,\" tuturnya. Disinggung seperti apa hasil rapat koordinasi dengan semua stakeholder, Rahmat mengaku, pada prinsipnya pemerintah daerah sudah siap menghadapi musim penghujan. Sebab, pengalaman bencana alam yang menimpa Kabupaten Cirebon awal tahun 2018 dan akhir tahun 2017 itu, menjadi dokumen berharga pemda sebagai bentuk evaluasi. \"Intinya, kita siap untuk keselamatan jiwa masyarakat Kabupaten Cirebon. Apalagi, kita telah malakukan persiapan tim reaksi cepat (TRC),\" ucapnya. Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendar menyampaikan sarana dan prasarana sudah siap. Termasuk personel dari BPBD ada 40 orang serta petugas piket yang dibagi menjadi dua shift. \"Bencana paling rawan itu khususnya banjir memang ada di wilayah timur dan paling diwaspadai oleh kami,\" katanya. Kaitan dengan pergerakan tanah di Sungai Ciwaringin, sambung Dadang, sudah melayangkan surat ke Kementerian PUPR dan Pemprov Jabar serta BBWSCC. \"Kalau dilihat dari lapangan, pergerakan tanah di Sungai Ciwaringin karena hempasan air sungai ke tanggul yang mengikis tanah. Akibatnya, terjadi pergerakan tanah. Dan saat ini, ada petugas kami yang mengawasi kondisi pergerakan tanah, mengingat berkaitan dengan jembatan jalan nasional penghubung Cirebon-Bandung,\" pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: