Ribut di Organ Tunggal, Kakak Adik Bonyok Dikeroyok 15 Pemuda

CIREBON-Hanya karena masalah sepele, kakak beradik Abdul Toif dan Sofyan, warga Desa Bungko Lor, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, harus dilarikan ke rumah sakit. Keduanya menjadi korban pengeroyokan 15 pemuda saat menonton hiburan organ tunggal. Salah satu korban, Sofyan bahkan harus mendapat tiga jahitan akibat luka sayat di pinggang. Kapolsek Kapetakan AKP Bambang Santoso mengungkapkan, peristiwa pengeroyokan terjadi pada Rabu (14/11) sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu Abdul Toif, mengantarkan teman perempuannya usai menyaksikan hiburan organ tunggal di Blok 3 desa setempat. Ketika melintas di Blok 2, ia ditegur salah seorang pemuda dan disuruh untuk mengurangi kecepatan sepeda motornya. “Pemuda itu bilang jangan ngebut,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Tidak terima ditegur, Toif lantas pulang dan mengadukan hal tersebut kepada kakaknya, Sofyan. Keduanya bergegas menuju lokasi hiburan untuk mencari pemuda yang menegur. Sesampainya di lokasi hiburan, mereka justru menjadi bulan-bulanan sekelompok pemuda. “Kedua korban belum sempat bertanya, didatangi dan langsung dikeroyok,” imbuh Bambang. Beruntung, aksi pengeroyokan itu berhasil dilerai petugas kepolisian dan warga sekitar. Kedua korban, langsung dilarikan ke RS Pertamina Klayan. Akibat aksi pengeroyokan, kedua korban mengalami sejumlah luka. Abdul Latif terluka di bagian kepala, sedangkan Sofyan menderita luka sayat di bagian pinggang kiri. Diduga, luka sayatan korban diakibatkan sabetan senjata tajam. “Diperkirakan pelakunya 15 orang, salah satunya menggunakan pedang samurai,” jelasnya. Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus pengeroyokan tersebut. Pihaknya juga tengah mengumpulkan keterangan dari korban dan saksi. Polisi, kata Bambang, telah mengantongi sejumlah nama yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan. “Setelah semua diperiksa, kita buat laporan dan segera lakukan penangkapan,” tegasnya. (day-mg)

Sumber: