Waduk Setu Patok Kering, Dua Bulan Tak Bisa Pasok Air ke Area Pertanian Warga

Waduk Setu Patok Kering, Dua Bulan Tak Bisa Pasok Air ke Area Pertanian Warga

CIREBON-Kondisi air di Waduk Setupatok berada di bawah debit mati. Akibatnya, lebih dari dua bulan terakhir, Waduk Setu Patok tidak bisa memasok air untuk kebutuhan pertanian di sekitarnya. Yang paling miris, kondisi Setu Patok pun nyaris kering kerontang dan sudah sangat jauh dari debit mati. Meskipun sempat diguyur hujan beberapa hari terakhir, namun tidak banyak membantu menaikan debit air. Waluyo, salah satu petani warga Desa Sinarancang kepada Radar menuturkan, kondisi tersebut diperkirakan masih terus terjadi selama beberapa bulan ke depan. Sampai dengan wilayah Kabupaten Cirebon masuk ke dalam masa musim hujan total. “Kan dari kering cukup lama juga sampai kembali ke debit awal. Itu butuh hujan yang intens dan air dari sungai yang masuk secara teratur. Kalau sekarang ya tidak ada air,” ujarnya. Yang paling dikhawatirkan, lanjutnya, kondisi fisik waduk yang rentan rusak akibat tidak ada air sama sekali. Namun diakuinya, saat ini warga sudah bisa lega karena meskipun belum sering. Hujan sudah sering terjadi dan dalam intensitas yang cukup deras. “Nah sekarang yang ketar-ketir petani yang garap lahan di dalam waduk. Kalau sudah masuk musim hujan ya sebentar lagi air naik. Padahal belum panen. Prediksinya lebih cepat,” imbuhnya. Diakuinya, sejak musim kemarau datang, areal di dalam waduk seringkali dimanfaatkan warga untuk bercocok tanam bermacam-macam tanaman. Dari mulai padi, kangkung, palawija dan lain-lainnya. Sementara itu, petugas OP Waduk Setu Patok Nuryaman kepada Radar Cirebon mengatakan, saat ini kondisi outlet Waduk Setu Patok kering dan tidak bisa mendistribusikan air. Karena debit air yang menipis di Waduk Setu Patok. “Posisi outlet total kering. Otomatis tidak bisa mendistribusikan air. Dari hulu belum ada air masuk, sekarang masih kemarau,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: