Warga Ngeluh, Sampah Tidak Terangkut di TPS Blok Posong

Warga Ngeluh, Sampah Tidak Terangkut di TPS Blok Posong

CIREBON-Sampah di tempat pembungan sampah sementara (TPS) di Blok Posong, Desa Arjawinangun, Kabupaten Cirebon semakin menggunung. Kondisi itu dikeluhkan sejumlah warga yang melintasi TPS itu. Bahkan, pengendara yang melintasi lokasi sampah yang tembus menuju Jalan Raya Pantura Jakarta-Cirebon itu terpaksa harus menutup hidung dan mengemudi motor dengan satu tangan. Bau menyengat sudah tercium beberapa meter jauh sebelum sampai di lokasi. Wajar, beberapa warga mengeluhkan kondisi yang sudah lama dibiarkan itu. Selain bau tidak sedap, beragam penyakit juga mengancam kesehatan warga setempat jika tidak kunjung mendapat perhatian. Pantauan wartawan di lapangan, kepulan asap hasil pembakaran sampah di lokasi itu juga membuat warga yang melintasi jalur itu terganggu. Salah seorang warga, Gunawan mengatakan, meski posisi TPS beberapa meter dari pemukiman, namun hal itu tetap saja mengganggu, karena jalan tersebut merupakan akses terdekat warga Blok Posong menuju jalan raya pantura. “Semakin hari bukan malah semakin berkurang, tapi bertambah banyak saja sampahnya. Kalau lewat jalan itu, warga pada umumnya tangan kanan mengemudi, tangan kirinya tutup hidung,” sesal Gunawan warga Blok Posong. Gunawan berharap, pemerintah daerah melalui dinas terkait segera mengangkut tumpukan sampah di TPS ini. Terlebih, saat ini akan memasuki musim penghujan. “Kalau memang itu dijadikan tempat pembuangan sampah, penataannya bisa lebih diperhatikan lagi, tidak seperti itu,” tuturnya. Hal senada dikatakan warga Posong lainnya, Deni. Dikatakannya, sampah yang berceceran ke badan jalan membuatnya merasa risih ketika melintas jalan tersebut.  Deni juga menghimbau kepada pihak terkait untuk segera dilakukan pembersihan agar masyarakat atau warga yang melintas merasa nyaman dan tidak terganggu bau menyengat yang ditimbulkan. Masih, kata Deni, menumpuknya sampah, disebabkan banyaknya warga yang membuang di lokasi tersebut. “Lokasinya tepat berada di sisi jalur pantura yang umumnya banyak dilalui orang tidak hanya dari Cirebon, sungguh sangat disayangkan. Semoga segera mendapat perhatian dan dilakukan pembersihan juga penataan,” ujar Deni. (ade-mg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: