PSI Tak Paham Akar Hukum Indonesia

PSI Tak Paham Akar Hukum Indonesia

JAKARTA–Sikap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menolak peraturan daerah (Perda) berbau syariah menuai kritik dari berbagai kalangan. Kritikan yang dialamatkan ke partai besutan Grace Natalie ini tak jauh dari pemahaman mereka tentang sumber hukum yang sekarang dianut Indonesia. Indonesia sejak dulu sudah menempatkan hukum Islam sebagai salah satu akar sumber hukum selain hukum adat dan hukum Eropa. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, PSI dan Grace Natalie sendiri tak paham tentang akar hukum di Indonesia. Hukum di Indonesia tak semata-mata mengatur tentang pidana, tetapi juga mengatur tentang perkawinan, waris, zakat, perbankan syariah dan lainnya. “Pernyataan itu mencerminkan bahwa mereka tidak paham dengan akar sumber hukum yang ada di Indonesia. Secara nasional, bangsa ini telah menempatkan hukum Islam sebagai salah satu akar sumber hukum selain hukum adat dan hukum Eropa. Karenanya, kita mengenal adanya hukum perkawinan, waris, zakat, perbankan syariah, sampai Surat Berharga Syariah Negara,” kata Aboe Bakar Alhabsyi, Minggu (18/11). Selain mengatur tentang perkawinan, waris, perbankkan syariah dan lainnya, peraturan daerah syariah juga tak lepas dari sila pertama dalam Pancasila, yakni Ketuhanan yang Maha Esa. Dan ini menjadi rujukan pemerintah daerah untuk merumuskan Perda Syariah. Anehnya lagi, lanjut Alhabsyi, akan terlihat aneh kalau PSI ikut menolak Perda Syariah di Aceh, Perda Hindu di Bali, atau bahkan Perda bernuansa Injil di Papua. “Pada konteks lokal, aspek ketuhanan dari sila pertama Pancasila banyak menjadi local wisdom dalam pembentukan peraturan daerah. Karena memang Perda tersebut lahir dari norma yang hidup di masyarakat,” jelas Alhabsyi. Dikatakan Anggota Komisi III DPR-RI itu, jika hal ini tetap dipertahankan oleh PSI maka, pemahaman mereka tentang Pancasila harus dipertanyakan. Bahkan, publik akan menuding mereka anti Pancasila. “Jika sampai seperti ini yang terjadi, pasti akan banyak yang mempertanyakan pemahamannya tentang pancasila, atau bahkan akan dipandang sebagai kelompok anti Pancasila,” ucapnya. Sebelumnya, Ketua Umum PSI Grace Natalie secara tegas menolak diterapkannnya Peraturan Daerah yang berbauh agama, baik Perda Injil maupun Perda Syariah di Indonesia. Menurut dia, itu tak sejalan dengan keragaman agama yang ada di Indonesia. (rba/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: