Jadi KSAD, Apa Kata Jokowi, Begini Jejak Jenderal Andika Perkasa

Jadi KSAD, Apa Kata Jokowi, Begini Jejak Jenderal Andika Perkasa

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya melantik Letnan Jenderal Andika Perkasa sebagai Kepala Staf TNI AD (KSAD) menggantikan Jenderal Mulyono yang memasuki masa pensiun. Jokowi menyematkan Bintang Empat atau tanda pangkat Jenderal di bahu Andika Perkasa dalam pelantikan itu. Jokowi menyebut Andika Perkasa punya rekam jejak yang baik untuk diangkat jadi KSAD. Nama Andika Perkasa sebelumnya telah beredar kencang sebagai calon KSAD. Ia juga masuk dalam 10 nama calon KSAD yang dibawa Koalisi Masyarakat Sipil ke Komnas HAM kemarin. Sebelum dilantik sebagai KSAD, Andika Perkasa memegang tongkat komando Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD atau Pangkostrad. Ini adalah jabatan strategis sebelum menuju kursi KSAD. Andika merupakan lulusan Akademi Militer 1987. Nama Andika Perkasa dikenal publik saat menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat. Bintangnya kian moncer saat Presiden Joko Widodo melantiknya sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden. Panglima TNI saat itu Jenderal Moeldoko mengatakan pengangkatan Andika itu karena keinginan Presiden Jokowi. Andika merupakan menantu bekas Kepala Badan Intelijen Negara A.M Hendropriyono. Ia menjadi Komandan Paspampres, menggantikan Mayor Jenderal Doni Munardo. Saat itu ia mulai bekerja setelah tiga hari Jokowi dilantik sebagai presiden. Selama menjadi Komandan Paspampres, Andika Perkasa membuat beberapa gebrakan. Salah satunya gaya berpakaiannya yang lebih santai dan sporty. Andika tampil memakai celana berbahan parasut yang memiliki beberapa kantong tambahan. Selain itu, ia memakai sepatu sport untuk kegiatan mendaki dan lari. kini pakaian anggota Paspampres dalam beberapa kesempatan terlihat lebih santai dan sporty. Sepanjang kariernya Andika lebih banyak bertugas di Komando Pasukan Khusus atau Kopassus. Ia pernah bertugas di Komando Pendidikan dan Latihan TNI AD serta menjadi sekretaris pribadi Kepala Staf Umum TNI. Andika juga pernah menjadi Komandan Rindam Jaya hingga Danrem 023/Kawal Samudera, Sibolga, Sumatera Utara. Dia dikenal cakap di bidang akademis. Gelar master diraihnya dari Universitas Harvard. Lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat tahun 2000 ini menyabet gelar doktoral di Universitas George Washington. Namun, Direktur Riset Setara Institute Halili mengatakan bahwa Letnan Jenderal TNI Andika Perkasa memiliki catatan minus dalam rekam jejak dinas kemiliterannya. Selain label personal sebagai mantu A. M. Hendropriyono yang kerap mendapat komentar negatif, Andika juga pernah disebut dalam pembunuhan tokoh dan aktivis HAM Papua Theys Eluay,\" kata Halili kepada Tempo, Kamis, 22 November 2018. Usai pelantikan, Andika Perkasa membantah ada Hendropriyono di balik penunjukan dia sebagai KSAD. \"Ya itu tadi, monggo mau ngomong apa juga saya kondisinya begini, keadaan saya begini, dan dari dulu juga begini. Gak ada yang saya komentari lagi, terserah,\" kata Andika saat ditemui usai pelantikannya di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 22 November 2018. Sementara, menurut Presiden Jokowi, Andika merupakan sosok yang komplet lantaran pengalamannya memimpin sejumlah satuan di TNI. \"Pak Andika pernah di Kopassus, pernah di Kodiklat, pernah jadi Pangdam, pernah jadi Komandan Paspampres, sebelumnya juga pernah di Penerangan TNI. Saya kira tour of duty-nya komplet, semuanya komplet,\" ujar Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/11). Presiden menyatakan tidak menjadikan angkatan sebagai faktor utama dalam memilih pimpinan tertinggi di matra TNI AD tersebut. Andika merupakan angkatan Akademi Militer 1987. Ia melewati beberapa perwira tinggi seniornya. \"Ini bukan masalah dari muda atau tua, ya. Sekali lagi, semua ada hitung-hitungannya. Terutamanya, yaitu pengalaman, rekam jejak, khususnya pendidikan-pendidikan yang telah dijalani. Semuanya itu kami lihat,\" lanjut Jokowi.

Kepada Andika, Presiden Jokowi tidak memberikan tugas khusus. Menurut Presiden, Andika sudah tahu apa yang mejadi tugas pokok fungsi dirinya sebagai KSAD. \"Enggak usah tugas khusus, tugas khususlah. Pak KSAD yang baru sudah tahu apa yang harus dikerjakan untuk negara, untuk bangsa, 100 persen tahu,\" ujar Presiden. Presiden Jokowi, Jumat pagi, melantik Andika sebagai KSAD menggantikan Mulyono. Sebelumnya, Andika menjabat sebagai Panglima Komando Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad). Pengangkatan Andika tersebut berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 97 TNI Tahun 218 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Selain itu, berdasarkan surat Keputusan Presiden nomor 98 TNI Tahun 2018 tentang Kenaikan Pangkat dalam Perwira Tinggi TNI, Presiden Jokowi juga menaikkan pangkat Andika dari bintang tiga atau letnan jenderal menjadi bintang empat atau jenderal TNI. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: