7 Desa Rawan Pangan di Kabupaten Cirebon Bakal Terima Bantuan Beras

7 Desa Rawan Pangan  di Kabupaten Cirebon Bakal Terima Bantuan Beras

CIREBON-Sebagai antisipasi paceklik saat musim hujan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cirebon akan memberikan bantuan kepada tujuh desa rawan pangan. Kepada Radar Cirebon, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cirebon H Muhidin SP MM menyampaikan, tujuh desa yang bakal mendapat bantuan itu adalah Desa Dukupuntang Kecamatan Dukupuntang, Desa Pabuaran Lor Kecamatan Pabuaran, Desa Pakusamben Kecamatan Babakan, Desa Karangsembung Kecamatan Karangsembung, Desa Kemlaka Gede Kecamatan Tengahtani, Desa Pangenan Kecamatan Pangenan dan Desa Astana Kecamatan Gunungjati. \"Ke tujuh desa ini akan menerima bantuan intervensi cadangan pangan dari APBD Kabupaten Cirebon tahun 2018,\" ungkap H Muhidin kepada Radar, Rabu (21/11). Lebih lanjut, H Muhidin menyampaikan, satu jiwa akan menerima bantuan berupa beras premium seberat 300 gram setiap harinya selama 14 hari. Dikatakannya, ke tujuh desa itu dipilih karena masuk desa rawan pangan. Di antaranya desa yang hasil pertaniannya kurang produktif atau gagal panen karena cuaca. Sebetulnya, kata Muhidin, ada 23 desa rawan pangan yang menjadi prioritas penerima bantuan. Dari 23 desa tersebut, 10 desa telah menerima bantuan pada tahun 2017, tujuh desa tahun 2018 dan enam desa (sisanya) di tahun 2019. \"Ini sebagai bukti kepedulian Pemerintah Kabupaten Cirebon kepada masyarakat,\" tuturnya. Pihaknya menambahkan, sebelum diberikan bantuan beras ini, pihaknya telah melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada warga untuk memanfaatkan lahan pekarangan. Nantinya, lahan-lahan tersebut bisa digunakan sebagai tempat menanam holtikultura ataupun untuk ternak. Sebagai wujud keseriusan dari penyuluhan itu, lanjut dia, Dinas Ketahanan Pangan sendiri juga sudah menyediakan bantuan bibit holtikultura untuk diberikan kepada warga. Langkah tersebut sebagai bantuan jangka panjang. “Setiap desa itu sudah kita kenalkan kegiatan KRPL (Kelompok Rumah Pangan Lestari) yang nantinya memberikan pemahaman yang lebih dalam terkait pemanfaatan pekarangan,” tandasnya. Sementara itu, salah seorang warga Dukupuntang, Weny merespons baik adanya bantuan tersebut. \"Kalau bisa, jangan hanya dua minggu saja. Tapi berlanjut,\" singkatnya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: