Otomotif Area Cirebon Tumbuh 13%, Daihatsu Tempati Posisi Nomor Dua

Otomotif Area Cirebon Tumbuh 13%, Daihatsu Tempati Posisi Nomor Dua

CIREBON - Pertumbuhan market otomotif di wilayah Cirebon lebih tinggi dari Jawa Barat dan nasional. Dibandingkan tahun lalu, pertumbuhan market otomotif di wilayah Cirebon sebesar 13 persen. Berbeda dengan pertumbuhan market Jabar yang tumbuh 11 persen dan nasional sebesar 5 persen. Pada 2017, rata-rata market Cirebon sekitar 1.357 unit per bulan. Sedangkan, pada 2018 rata-rata 1.532 unit per bulan, tumbuh 13 persen. Data Jabar (tidak termasuk Bekasi dan Bogor) pada 2017 6.033 unit per bulan dan 2018 7.555 unit per bulan, tumbuh 11 persen. Sedangkan untuk market nasional pada 2018 sebanyak 86.189 unit per bulan. Angka tersebut meningkat dari 2017 yang berkisar 82.277 unit per bulan. Kepala Wilayah Astra Daihatsu Jabar Kroda Kalantara menjelaskan, untuk market Cirebon kontribusi terbesar dari segmen MPV Low Bonnet  sebesar 21,2 persen, tumbuh dari tahun sebelumnya yang hanya 17,8 persen. Kemudian, Pick Up Low sebesar 12,9 persen, tahun sebelumnya 15 persen. LCGC MPV berkontribusi 12,6 persen, LCGC HB 11,4 persen, SUV Medium 10,2 persen, dan light truck 5,9 persen.  \"Ini data market otomotif, tidak hanya Daihatsu. Artinya, menunjukkan ekonomi di Cirebon juga tumbuh,\" jelasnya saat Jurnalis Gathering di Hotel Grage, Rabu (21/11). Sedangkan jika dilihat dari kontribusi area pada 2018 ini, Kabupaten Cirebon menyumbang paling tinggi dengan presentasi 34,8 persen. Indramayu sebesar 26 persen, Kota Cirebon 16,9 persen, Majalengka 11,9 persen, dan Kuningan 10,4 persen. Sementara itu, Kepala Cabang DSO (Daihatsu Sales Operation) Cirebon, Vincentius Allen menambahkan, market share Daihatsu di wilayah Cirebon periode Januari sampai Oktober 2018 sebesar 20,11 persen atau tumbuh 9 persen dari tahun sebelumnya. \"Dengan raihan market share tersebut, Daihatsu di posisi kedua dari semua merek di Cirebon,\" jelasnya. Secara nasional, retail sales Daihatsu hingga Oktober 2018 naik sekitar 7 persen, dengan raihan 160.981 unit. Sedangkan wholesales mencapai 168.539 unit atau naik 7 persen dibanding pada periode yang sama tahun sebelumnya. Retail sales didominasi Sigra dengan 39.530 unit atau berkontribusi sebesar 25 persen. Diikuti oleh Gran Max (PU) 34.434 unit (21%), Xenia 25.728 unit (16%), dan Terios mencapai 23.623 unit (15%) atau naik lebih dari dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Ayla berkontribusi 19.947 unit (12%) dan Gran Max (MB) 13.157 unit (8%). Sedangkan line-up Daihatsu lainnya yang meliputi Luxio, Sirion & Hi-Max mencapai 4.562 unit (3%). Total retail sales Daihatsu mencapai 160.981 unit, dengan volume pasar retail nasional mencapai 945.084 unit, atau tumbuh sekitar 10 persen dibanding periode yang sama tahun 2017. Daihatsu meraih pangsa pasar 17 persen. Perolehan whole sales Daihatsu juga dipimpin oleh Sigra sebanyak 42.704 unit (25%). Diikuti Gran Max (PU) sebesar 35.556 unit (21%), Terios dengan raihan sebesar 25.169 unit (15%), dan Xenia 24.807 unit (15%). Kemudian, Ayla 22.705 unit (13%) dan Gran Max (MB) sebanyak 13.309 unit (8%). Lainnya, yakni Luxio, Sirion, dan Hi-Max berkontribusi 4.289 unit (3%). Secara Total wholesales Daihatsu mencapai 168.539 unit. Dengan volume pasar wholesales nasional mencapai 962.697 unit, atau tumbuh sekitar 7 persen dibanding periode yang sama tahun 2017. Maka, Daihatsu meraih pangsa pasar 17,5 persen. “Kami sangat bersyukur dengan capaian positif dan kepercayaan masyarakat terhadap Daihatsu. Dalam waktu dekat, kami segera menyesuaikan harga jual kendaraan, sehingga inilah saat yang tepat bagi masyarakat Indonesia untuk membeli mobil Daihatsu dengan harga yang lebih menguntungkan,” ujar Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM). (swn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: