Kang Said Ajak Muliakan Kalimat Tauhid

Kang Said Ajak Muliakan Kalimat Tauhid

MAJALENGKA- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siradj mengajak masyarakat muslim untuk memuliakan kalimat tauhid. Dia menyebutkan, ada banyak cara yang bisa digunakan untuk memuliakan kalimat tauhid, antara lain taqarub kepada Allah SWT melalui zikir, tahlil dan ibadah lain. “Dengan zikrullah (zikir pada Allah) akan terpancar kebijaksanaan untuk kemudian mau berbagi dan membantu antar sesama. Kalimat tauhid menjadi kewajiban kita untuk memuliakannya, tentu dengan cara-cara yang mulia,” kata Said Aqil di sela pelantikan PCNU Majalengka, Rabu (21/11). Dia justru khawatir, kalau kalimat tauhid itu ditulis di sembarang tempat akan terinjak-injak. Atau ketika ditulis pada pakaian dan atribut yang dikenakan jadi tidak betul jika dibawa masuk WC tulisan kalimat tauhidnya. Hal-hal semacam itu sangat jauh dari niat untuk memuliakan kalimat tauhid. “Umat Islam di Indonesia hampir setiap hari melakukan aksi bela tauhid dengan tahlilan, aksi bela Nabi dengan maulidan, dan banyak cara yang lebih bisa menjaga kehati-hatian,” sebutnya. Kalimat tauhid, sambung Kang Said, merupakan kalimat sakti yang dapat digunakan untuk mempersatukan semua kelompok. Bukan sebaliknya, digunakan untuk mencerai-beraikan persatuan. “Pengalaman di banyak negara Timur Tengah, termasuk Irak dan Syiria, banyak negara berperang, hancur luluh lantak justru oleh politisasi kalimat tauhid,” sebutnya. Sebagai sebuah bangsa yang bineka, akan sangat disayangkan jika rajutan persaudaraan dirusak framing pihak-pihak yang mencoba memancing di air keruh. “Kami dan kita semua bersaudara. Mari kita saling tolong-menolong dalam kebaikan. Bukan sebaliknya tolong menolong dalam keburukan,” ujarnya. Terkait kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut oleh oknum Banser, kata Kang Said, sudah masuk ranah hukum. PP GP Ansor telah memberikan sanksi kepada oknum yang membakar. Karena aksinya melampaui prosedur yang seharusnya cukup bendera tersebut diserahkan kepada aparat keamanan. “Bahkan keluarga besar NU juga menyayangkan peristiwa ini. Marilah kita menatap Indonesia yang lebih baik ke depan,” ujarnya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: