Masa Penahanan CEO Nissan Diperpanjang

Masa Penahanan CEO Nissan Diperpanjang

TOKYO - Pihak kepolisian Jepang telah memutuskan memperpanjang masa penahanan CEO Nissan, Carlos Ghosn, selambat-lambatnya 10 hari ke depan. Hal tersebut menyusul penangkapannya pada Senin (19/11) lalu, setelah produsen mobil Jepang itu, menuduh pria kelahiran Porto Velho 64 tahun lalu itu, melakukan pelanggaran terkait dengan keuangan perusahaan. BBC, Rabu (21/11) melansir, Jaksa memiliki waktu 2x24 jam untuk mengajukan tuntutan, setelah melakukan penangkapan, membebaskannya atau memperpanjang masa penahanannya. Perusahaan otomotif multinasional itu menuduh Ghosn berlaku tidak jujur, dengan tidak melaporkan besaran gajinya secara penuh dan menggunakan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi. Selain Nissan, Ghosn yang merupakan pengusaha Brazil-Lebanon itu, juga merupakan ketua dan kepala eksekutif Renault dan ketua Mitsubishi Motors. Usai penangkapannya, pihak Renault, mengatakan, jika pria jebolan Mines Paris Tech itu akan tetap menjabat sebagai ketua dan chief executive perusahaan otomotif Perancis itu. Setelah sebelumnya sempat menggelar pertemuan dewan darurat pada hari Selasa (waktu setempat). Untuk menggantikan posisi Ghosn sementara waktu ini, perusahaan yang didirikan pada 1899 dan bermarkas di Boulogne-Billancourt, Prancis itu, telah menunjukan wakil kepala eksekutif sementara untuk mengambil alih jalannya perusahaan. Berbeda dengan Renault, Dewan Direksi Nissan yang dijadwalkan bakal menggelar pertemuan bersama dengan Mitsubishi, mengatakan tengah melakukan persiapan mencopotnya dari posisinya di perusahaan. Kendati demikian, chief executive Mitsubishi Motors, Osamu Masuko mengakui keputusan itu tidak akan mudah untuk diambil. Karena aliansi nantinya, akan berada pada posisi yang sulit untuk dikelola tanpa kehadiran Ghosn di dalamnya. Penangkapan Ghosn telah memberikan gelombang kejut kepada industri otomotif, di mana Ghosn membangun reputasinya yang besar. Ayah empat anak itu dipuji karena berhasil mengubah Nissan dan Renault sebelum menjadi tonggak aliansi yang kemudian dibentuk kedua perusahaan. (ruf/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: