Wow, Bocah SD Ini Bisa Selesaikan Tantangan 93 Buku Dibaca 5 Minggu

Wow, Bocah SD Ini Bisa Selesaikan Tantangan 93 Buku Dibaca 5 Minggu

CIREBON - Sebanyak 93 buku selesai dibaca selama lima minggu oleh Elok Umbrella, siswa kelas 5 SDN 1 Tukmudal, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Selain dibaca, buku-buku yang dibaca juga diulas dalam satu lembar kertas lantas dipresentasikan. Prestasi Elok tersebut terungkap saat pemberian penghargaan terhadap peserta Gerakan Membaca Seminggu Satu Buku (Gemesaku), di aula rapat kantor BJB Cabang Sumber, Kamis (22/11). Gemesaku merupakan wujud Gerakan Literasi Daerah Terpadu Kabupaten Cirebon yang diinisiasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon. Gemesaku dibuat sayembara bagi siswa sekolah dasar (SD), sekolah menegah pertama (SMP) dan pegiat taman bacaan masyarakat (TBM). Sebanyak 430 peserta dari sejumlah sekolah di Kabupaten Cirebon antusias mengikuti Gemesaku. Para peserta itu terdiri dari 40 orang siswa dan 4 orang pembimbing setiap sekolah, baik SD maupun SMP. Serta diikuti 3 TBM dengan masing-masing mewakili 10 orang peserta dan 1 orang pembimbing. Sejak 22 Oktober 2018-18 November November 2018, peserta ditantang membaca satu minggu satu buku. Setiap buku yang telah dibaca harus dibuat ulasan dalam selembar kertas. Selanjutnya peserta harus mempresentasikan hasil ulasan tersebut. Kemudian ulasan tersebut dapat diunggah di media sosial. Hasilnya, 85% peserta selama lima minggu tersebut mampu menyelesaikan tantangan. “Ini berarti, sebanyak 365 orang peserta mampu membaca satu buku dalam satu minggu dari seluruh peserta 430 orang,” Kata Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cirebon, Eni Seniawati. Bahkan, prestasi membaca peserta sangat mencengangkan. Tiga peserta SD yang membaca paling banyak adalah Elok Umbrella dari SDN 1 Tukmudal. Selama lima minggu Elok membaca 93 buku. Kemudian disusul Gumilang Jati Argalingga dari SDN 1 Tukmudal. Selama lima minggu dia mampu membaca 34 buku. Lalu Kayla Azalia Putri Agung dari SDN 2 Kepongpongan dengan 31 buku. Siswa SMP yang menjadi pembaca terbanyak berasal dari satu sekolah yaitu Norma Firtiyah dengan 41 buku. Muhammad Inggar Agus S dengan 41 buku, dan Muhammad Lutfi dengan 35 buku. Ketiganya berasal dari SMPN 1 Lemahabang. \"Gemesaku ke depan harus menyentuh sekolah dan TBM yang lebih banyak. Saya menyadari membaca sangat penting dan gerakan literasi sebagai sarana untuk membudayakan membaca di Kabupaten Cirebon,\" ujar Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cirebon, itu. Hal senada disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Pahim. Menurutnya, tahun depan bila perlu tantangannya ditingkatkan dan diberlakukan untuk semua sekolah. “Kesuksesan Gemesaku tahun 2018 ini tidak lepas dari kerja yang solid antara dua dinas. Yaitu Dinas Kearsipan dan Perpustakaan serta Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon,” sebut Pahim. Sebagai bentuk apresiasi, secara spontan kepala cabang BJB Cabang Sumber yang hadir memberikan sambutan pada acara tersebut. Sekaligus memberikan penghargaan kepada keenam siswa terhebat. Kegiatan itu dihadiri Sekretaris Dinas Pendidikan, Sekertaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Kepala Cabang BJB Cabang Sumber, Kepala sekolah peserta Gemesaku, Ketua Taman Bacaan Masyarakat peserta Gemesaku, Pembimbing terbaik Gemesaku, Tim Penggerak Literasi Kabupaten Cirebon, Peserta terbaik Gemesaku. (hsn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: