Petani Kesulitan Air, Terpaksa Musim Tanam Mundur

Petani Kesulitan Air, Terpaksa Musim Tanam Mundur

CIREBON-Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon mengakui, musim tanam kali ini harus dipaksa mundur dibandingkan jadwal semula. Pasalnya, meskipun sudah awal musim hujan, namun ketersediaan air untuk pengairan area persawahan masih sangat kurang. “Harusnya awal November sudah mulai musim tanam, tapi kondisi tidak memungkinkan untuk melakukan tanam,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Dr Ir H Ali Effendi MM kepada Radar Cirebon. Ali mengatakan, mundurnya musim tanam dikarenakan masih sulitnya mendapatkan ketersediaan air untuk mengaliri area persawahan. “Karena memang airnya susah, jadi mau nggak mau diundur musim tanam,” ungkapnya. Begitupun dengan berbagai waduk seperti Jatigede dan lainnya, tetap tidak mampu mengaliri area persawahan di Kabupaten Cirebon. “Waduk Jatigede saat ini masih belum bisa. Karena ketersediaan air Jatigede masih belum mampu aliri sawah di Kabupaten Cirebon,” tuturnya. Pihaknya memprediksi, awal musim tanam di Kabupaten Cirebon pada bulan Desember 2018 mendatang. Ini sesuai info dari BMKG, hujan diprediksi akan lumayan besar pada Desember mendatang. Sehingga sangat dimungkinkan musim tanam ini akan terjadi pertengahan Desember mendatang. Ali sangat mengkhawatirkan jika musim tanam diundur. “Kita khawatirnya belum sempat panen, nanti sudah ketemu puncak musim hujan. Kalau sudah puncak musim hujan, tentu cuaca akan ekstrim. Sehingga nanti akan berpengaruh kepada hasil panen para petani,” pungkasnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: