TNI Dukung Program Layanan KB
CIREBON-Dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika tahun 2018, Kodim 0620/Kabupaten Cirebon mengadakan bakti sosial, Sabtu (23/11). Bakti sosial digelar dalam bentuk pelayanan Keluarga Berencana (KB) sekaligus pembagian paket sembako kepada keluarga akseptor yang kurang beruntung. Pelayanan KB yang diberikan adalah pemasangan IUD dan implant. Kodim menggandeng Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dan RS Ciremai. Dandim 0620/Kabupaten Cirebon Letnan Kolonel (Letkol) Arh Adhi Kurniawan SE MHan mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya Kodim untuk peduli lingkungan dan mendekatkan TNI dengan masyarakat, terutama masyarakat di sekitar Makodim. “TNI ingin menyatu dengan masyarakat, sehingga ada kerja sama yang baik untuk sama-sama menjaga keutuhan NKRI,” katanya. Selain itu, TNI ingin ikut serta mendukung keberhasilan program pemerintah khususnya dalam bidang kependudukan. Perlu diketahui, lanjut dia, masalah kependudukan merupakan masalah yang penting dalam pembangunan suatu negara, karena penduduk yang besar tanpa diimbangi dengan kualitas akan menjadi beban bagi pembangunan. “Keluarga Berencana adalah suatu program yang dilaksanakan untuk membangun keluarga sejahtera dengan jalan menekan angka kelahiran anak,” lanjutnya. Sementara itu, Kepala Bidang KB KR DPPKBP3A Kabupaten Cirebon Euis Siti Sondari SSos menyambut baik kegiatan yang diinisiasi Kodim 0620/Kabupaten Cirebon tersebut. Ia mengucapkan rasa terima kasih kepada TNI yang sudah membantu program KB di Kabupaten Cirebon, khususnya dalam rangka mengejar target pencapaian peserta KB khususnya MKJP (IUD/Implant). “Kami sangat merespons apabila ada SKPD atau institusi lain ingin berperan membantu masyarakat dalam hal pelayanan KB,” tuturnya. Disebutkan, pelayanan KB yang sampai saat masih perlu ditingkatkan adalah Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yaitu MOW, MOP, IUD dan Implant. Sampai dengan triwulan III (Oktober 2018) keberadaan peserta KB aktif di Kabupaten Cirebon 341.861 akseptor dibanding jumlah pasangan usia subur (PUS) 461.895 atau 73,97 % dan yang menggunakan KB MKJP 75.437 atau 22,07 % sementara targetnya adalah 37 %. Sementara untuk pencapaian peserta KB baru di Kabuaten Cirebon sampai dengan akhir Oktober 2018 baru tercapai 67.260 akseptor dari target 91.091 atau baru 73,84 %. “Upaya untuk mencapai target tersebut perlu adanya dukungan berbagai pihak baik dari pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat itu sendiri,” ungkapnya. Euis menambahkan, hasil dari kegiatan tersebut dapat dicapai peserta KB Baru Implant sejumlah 70 akseptor dan IUD sejumlah 40 akseptor sehingga total 110 akseptor dari Kecamatan Sumber, Dukupuntang, Talun, Kedawung, Tengahtani, Weru dan Gunungjati. “Semoga akan terus ada kegiatan serupa,” pungkasnya. (jun/rls)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: