Diguyur Rp3 M, DKOKP Mau Buat Apa?

Diguyur Rp3 M, DKOKP Mau Buat Apa?

CIREBON–Anggaran pariwisata dalam APBD Kota Cirebon tahun depan, memang ada penurunan. Nilainya tidak sampai Rp300 juta. Tapi, bidang kebudayan dan pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon, bakal menerima guyuran Rp3 miliarn. Untuk apa alokasinya? Dari informasi yang didapat Radar Cirebon, anggaran ini berasal dari percepatan Visi Misi SEHATI yang diusung Pasangan Walikota-Wakil Walikota terpilih, Drs H Nashrudin Azis SH-Dra Hj Eti Herawati. Dari hasil sinkronisasi, ada alokasi sekitar Rp25 miliar untuk percepatan pencapaian SEHATI. Kepala Bidang Kebudayaan DKOKP Edi Tohidi mengaku akan meluncurkan calendar of event Kota Cirebon. Dengan adanya agenda pariwisata, kegiatan rutin kebudayaan bisa dipromosikan dengan lebih baik. Sehingga dapat menunjang kepariwisataan. \"Calendar of event kita akan launching tahun depan. Ini belum terlambat,\" ucap Edi. Penyusunan kalender event budaya dan pariwisata masih dalam tahap pengumpulan data kebudayaan. Termasuk dari keraton-keraton yang ada di Cirebon. Juga tradisi yang sudah menjadi agenda rutin masyarakat setiap tahunnya. \"Sudah hampir selesai. Ada yang belum masuk dari PHRI. Insya Allah pertengahan Desember ini selesai,\" katanya. Pariwisata dan budaya memang masuk menjadi bagian program visi misi walikota Cirebon terpilih. Kucuran Rp3 miliar tersebut, tentu menjadi langkah konkrit dalam pengembangan kebudayaan dan pariwisata. Sekretaris DKOKP Edi Bagja Rohaedi mengatakan anggaran itu dibagi untuk bidang pariwisata dan kebudayaan. \"Kita bagi dua, satu bidang Rp1,5 miliar,” ucapnya. Anggaran itu seluruhnya tidak digunakan untuk penataan fisik. Semuanya untuk kegiatan pengembangan pariwisata dan kebudayaan. \"Kita mengisi konten. Semuanya untuk bikin event. Tugasnya, gimana mengisi kalender event selama satu tahun itu,\" tuturnya. Yang terdekat, pada awal tahun ada Cirebon Festival (Cifest). Event itu dirancang untuk mempromosikan kebudayaan dan pariwisata di Kota Cirebon. Termasuk di dalamnya, juga me-launching calendar of event di Kota Cirebon. Sementara untuk detil kegitannya, Bidang Pariwisata bakal mengelar kegiatan seperti Cifest dan juga travel mart. Sementara bidang budaya lebih dalam mengisi konten event budaya dalam setahun. Misalnya di Gedung Kesenian ada berapa kali event, termasuk juga event tahunan seperti nadran, hari besar, termasuk keikutsertaan dalam Festival Keraton Nusantara (FKN). Kendati demikian, Edi menilai anggaran ini masih terbilang kecil karena terbagi untuk dua bidang. Padahal di era kepemimpinan Dr Wahyo, pernah diajukan sampai Rp7 miliar. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: