Korban Kebakaran Hutan di California: 84 Tewas, 14.000 Rumah Hancur

Korban Kebakaran Hutan di California: 84 Tewas, 14.000 Rumah Hancur

CALIFORNIA - Tim pencarian korban kebakaran hebat di California, masih melanjutkan tugas mereka untuk menemukan sisa-sisa korban dari kebakaran paling mematikan dalam sejarah negara bagian Amerika Serikat itu. Seperti ramai diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat di California telah melenyapkan kota Paradise, yang terletak 175 mil timur laut dari San Francisco, pada 8 November lalu. Menewaskan sedikitnya 84 orang dan menghancurkan hampir 14.000 tempat tinggal. Di luar itu, daftar sheriff county Butte menyebutkan sekitar 475 orang masih dinyatakan hilang. Pihak berwajib juga menyediakan rekaman Drone untuk membantu warga yang mengungsi, melihat apakah rumah mereka selamat dalam kobaran api hebat California itu. Kota Paradise sendiri adalah tujuan populer bagi para pensiunan di negara itu. Menurut data yang ada, dua-pertiga dari para korban kebakaran, adalah mereka yang berusia di atas dari 65 tahun. Hujan yang mengguyur kawasan tersebut pada akhir pekan ini, telah merubah abu sisa kebakaran menjadi bubur, mempersulit pekerjaan tim pencari korban dalam menemukan sisa-sisa tubuh Dalam kondisi ini, sheriff daerah Butte, Kory Honea, mengatakan jika beberapa sisa potongan tubuh korban kebakaran, mungkin tidak akan pernah bisa ditemukan. Pada perayaan hari Thanksgiving (Kamis) dan Jumat (23/11), lebih dari 800 relawan bersatu dalam misi pencarian. Meski hujan mengguyur dan membuat orang-orang basah kuyup dan kedinginan, mereka tetap meneruskan misi pencarian tersebut. \"Hujan ini tidak mempengaruhi semangat orang-orang yang terlibat dalam pencarian. Semua orang di sini sangat berkomitmen untuk membantu orang-orang,\" kata Chris Stevens yang mengenakan lima lapis baju saat itu. Hingga saat ini, pihak Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California belum juga menentukan penyebab kebakaran hebat di kawasan tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, titik api pertama kali muncul di barat Los Angeles 8 November lalu. Angin kencang yang menerpa kawasan tersebut turut berperan dalam penyebaran kobaran api. (ruf/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: