BPBD Kabupaten Cirebon Pasang 206 Plang Jalur Evakuasi Bencana
CIREBON-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon telah memasang plang atau rambu peringatan jalur evakuasi di lokasi atau tempat-tempat rawan terjadi bencana banjir. Sampai saat ini, di Kabupaten Cirebon total rambu yang sudah dipasang ada sekitar 206 rambu, yang merupakan hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “Titik pemasangannya kita fokuskan ke lokasi-lokasi yang memang rawan dan berpotensi terjadi bencana, utamanya banjir. Lokasinya tersebar di 23 kecamatan dari mulai wilayah utara, barat dan timur,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Cirebon Dadang Suhendar. Untuk Wilayah Timur Cirebon sendiri, menurut Dadang, memang menjadi fokus penanganan karena dampak banjir yang begitu hebat pada awal tahun lalu. “Ada enam kecamatan di wilayah timur yang mendapat penanganan ekstra, ini karena melihat dampak banjir pada awal tahun kemarin, tapi tetap wilayah-wilayah lain juga sama kita lakukan upaya pengurangan resiko bencana,” imbuhnya. Tujuan dari pemasangan rambu atau plang informasi tersebut, menurut Dadang, dikhususkan jika saat terjadi banjir masyarakat atau pihak-pihak terkait kebencanaan tahu dan mengerti kemana arah dan lokasi evakuasi ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Ini penting dan sekiranya disosialisasikan, nanti rute evakuasi tersebut menuju titik aman. Agar bisa dilakukan evakuasi jika kondisi bertambah buruk,” jelasnya. Dadang pun meminta masyarakat untuk tidak panik dan tidak termakan isu negatif atau hoax yang disebar. Baik melalui media sosial maupun kabar yang belum terkonfirmasi kebenarannya terkait kejadian bencana utamanya banjir dan menunggu informasi dari pihak berwenang agar tidak menjadi keresahan yang akan merugikan masyarakat. Sementara itu, Dede Ahmad warga Desa Japura Bakti kepada Radar Cirebon meminta masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana untuk dibekali fasilitas melakukan evakuasi mandiri tanpa menunggu bantuan yang datang dari tempat yang lumayan jauh. “Kalau permintaan warga sih ada fasilitas perahu karet untuk warga yang tinggal di wilayah rawan banjir. Jadi, tidak hanya rambu jalur evakuasi saja, karena wilayah kita lumayan jauh dengan ibukota pemkab. Jadi, kalau bisa evakuasi mandiri kan bisa cepat,” ungkapnya. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: