Dilantik Jadi Bupati Majalengka 17 Hari, Karna: Fokus pada Dua Pekerjaan

Dilantik Jadi Bupati Majalengka 17 Hari, Karna: Fokus pada Dua Pekerjaan

MAJALENGKA - Karna Sobai resmi menjadi Bupati Majalengka definitif sisa masa jabatan 2013-2018. Kepastian itu setelah dilakukan pengucapan sumpah jabatan yang dipandu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate Bandung, Senin (26/11). Jabatan ini berlaku hingga akhir masa jabatan 12 Desember 2018 mendatang. Dalam pidato sambutannya, Ridwan Kamil menyebutkan, meskipun dengan masa jabatan yang singkat hanya sampai 12 Desember 2018, namun diharapkan pengangkatan Karna semakin memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan pemerintahan di Kabupaten Majalengka. Terutama dalam perencanaan program kegiatan dan penganggaran untuk tahun 2019. Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini juga berpesan kepada Karna untuk bertugas menjalin komunikasi dan kemitraan dengan seluruh stakeholder untuk menjaga stabilitas politik, keamanan dan ketertiban masyarakat, serta membangun konsolidasi internal pemerintah daerah agar soliditas dan kondusivitas ASN serta tugas-tugas pemerintah daerah dan pelayanan publik berjalan optimal. Pelantikan Karna Sobahi sebagai bupati sisa masa jabatan ini dilakukan atas dasar surat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI No 131.32/9190/Otda tertanggal 16 November 2018, dan terbitnya keputusan Mendagri No 131.32-8440 Tahun 2018 tentang pengangkatan bupati dan pemberhentian wakil bupati Majalengka Provinsi Jawa Barat.  Serta implementasi dari pasal 173 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016. Bupati Karna Sobahi menjelaskan, setelah dilantik sebagai bupati definitif sisa masa jabatan yang hanya 17 hari kerja, dirinya tengah fokus pada dua pekerjaan yang saling keterkaitan dalam berlangsungnya program Pemerintah Kabupaten Majalengka. Yang pertama, sebut Karna, tugas dalam penyusunan APBD 2019, dimana tugas ini sudah berjalan sejak dirinya menjabat Plt bupati. Yang kedua, lanjutnya, penjabaran visi misi bupati/wakil bupati terpilih ke dalam kebijakan program prioritas yang akan disusun dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Kaitan dengan hal tersebut, APBD 2019 merupakan pondasi awal yang diharapkan akan menjadi pijakan kokoh bagi dirinya sebagai bupati terpilih periode 2018-2023 dalam mewujudkan visi misinya bersama wakil bupati terpilih Tarsono D Mardiana yakni menuju Majalengka Raharja (religius adil harmonis dan sejahtera). Sebab, yang akan menjalankan APBD 2019 nanti adalah bupati dan wakil bupati terpilih yang akan dilantik 30 Desember mendatang. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: