Tanpa Bunga, Ridwan Kamil Luncurkan Kredit Mesra Melalui Rumah Ibadah

Tanpa Bunga, Ridwan Kamil Luncurkan Kredit Mesra Melalui Rumah Ibadah

Untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat Jawa Barat terhadap akses permodalan, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat meluncurkan program kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera). Pinjaman ini diberikan tanpa bunga dan tanpa agunan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan  program kredit hasil kerjasama dengan Bank bjb tersebut di Masjid Jami Al Hikmah, Jalan Raya Leuwiliang, Kampung Cibeber, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Selasa, 27 November 2018. https://twitter.com/ridwankamil/status/1067274373545918464?s=19 Selain untuk meningkatkan keimanan umat, program  ini juga sebagai upaya pemerintah untuk lebih memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pembiayaan mikro. Masyarakat cukup datang ke masjid atau tempat ibadah terdekat. \"Kenapa di rumah ibadah? Karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama dan yang namanya rumah ibadah itu ada di mana-mana,\" ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil. \"Daripada kesusahan oleh rentenir atau yang mencekik leher kita, lebih baik datang saja ke rumah ibadah,\" ujarnya. Hingga saat ini, program Mesra telah memberikan akses pinjaman kepada 78 orang dengan total penyaluran mencapai Rp 150 juta lebih. Mereka berasal dari enam lokasi, yakni satu kelenteng dan lima masjid  di Kabupaten Bogor. Kredit Mesra ini tidak hanya akan disalurkan melalui masjid, namun juga rumah ibadah atau komunitas agama lainnya, seperti di gereja, pura, vihara, dan kelenteng. \"Saya ini adalah pemimpin semua umat beragama, saya sudah disumpah menjaga Pancasila. Saya tidak akan membeda-bedakan agamanya apa. Gubernur Jawa Barat harus menolong semua rakyatnya,\" kata Emil. Untuk pelaksanaan Kredit Mesra  dilakukan melalui kerja sama lembaga keagamaan terkait yang telah terdaftar di Dewan Lembaga Keagamaan, serta pengurusnya aktif dan telah menjadi agen Laku Pandai. Pinjaman dengan plafond Rp 500 ribu hingga Rp 5 juta ini akan diberikan kepada perorangan berbentuk kelompok dengan pola tanggung renteng, dalam kelompok berjumlah minimal 5 orang dan maksimal 10 orang. Direktur Utama Bank bjb Ahmad Irfan menjelaskan bjb Mesra ini berbeda dengan jenis pinjaman lainnya. \"Program ini  dilatarbelakangi oleh fenomena sosial di masyarakat khususnya daerah yang minim akan akses pembiayaan, sehingga terjerat pinjaman informal dengan bunga yang sangat tinggi,\" katanya. Melalui program ini, bjb juga akan memberikan fasilitas pelatihan dan pembinaan keuangan mikro kepada masyarakat, sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan pinjaman Mesra. Pinjaman pun tidak dikenakan beban bunga dan tanpa agunan, hanya dikenakan biaya administrasi yang ringan dengan jangka waktu maksimal 12 bulan. \"Sehingga pinjaman ini akan tepat guna, tepat sasaran dan berujung pada kesejahteraan umat,\" ucap Irfan. Hal itu dipertegas oleh Ketua MUI Jabar Rachmat Syafe\'i yang turut hadir dalam acara launchingMesra. Menurut dia, program Mesra akan mendukung penguatan ekonomi umat. Terlebih kredit yang diberikan tanpa bunga dan agunan. Sementara itu, menurut Bupati Bogor Nurhayanti, bjb Mesra adalah program komprehensif yang diberikan Pemda Provinsi Jawa Barat. Karena selain akan memberikan penguatan untuk usaha mikro tapi juga akan berkontribusi terhadap pengurangan pengangguran. \"Mudahan-mudahan akan menjadi solusi. Pertama, untuk penguatan UMKM, dan kedua akan menurunkan angka pengangguran,\" kata Rachmat Syafe\'i. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: