Hadapi Natal dan Tahun Baru, Pertaminan Tambah Stok Gas 3 Kg Hinga 400 Persen

Hadapi Natal dan Tahun Baru, Pertaminan Tambah Stok Gas 3 Kg Hinga 400 Persen

CIREBON-Hiswana Migas mengklaim stok gas elpiji bersubsidi 3 kg relatif aman menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru). Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan libur nataru ini, Hiswana migas menambah stok harian hingga 400 persen. Kepada Radar, Koordinator Daerah (Koorda) Hiswana Migas Wilayah III Cirebon Gunawan Kalita mengatakan, Pertamina telah memasok elpiji 3 kilogram tiga hari sebelum dan setelah nataru. \"Masyarakat tidak perlu khawatir. Persediaan gas elpiji 3 kg dijamin aman hingga menjelang Natal atau tahun baru 2019 karena stok untuk wilayah Cirebon ditambah 400 persen sedangkan di Kuningan 450 persen,\" kata Gunawan kepada Radar Cirebon. Dikatakannya, gas elpiji 3 kg merupakan gas bersubsidi bagi masyarakat miskin. Untuk itulah, diharapkan distribusi gas elpiji 3 kg ini bisa tepat sasaran. Yakni dinikmati masyarakat miskin yang memang membutuhkan gas dengan harga murah. “Harapan kami, penggunaan gas elpiji 3 kg ini tidak lagi diselewengkan. Misalnya untuk industri peternakan dan sebagainya. Karena kasihan rakyat kecil yang benar-benar membutuhkan,” katanya. Menurutnya, tiap bulan stok gas elpiji di wilayah III Cirebon sebanyak 6 juta tabung. Terdiri dari 78 agen dan 4.000 pangkalan. Adapun untuk harga eceran tertinggi (HET) di tingkat pangkalan ialah Rp16.000/tabung. “Untuk HET Rp16 ribu. Kalau di tingkat pengecer itu hukum pasar yang menentukan. Kami serahkan ke tingkat pengecer dan pedagang. Ada yang harga Rp19 ribu, 20 ribu atau mungkin 21 ribu,” kata Gunawan. Lebih lanjut, ujar Gunawan, sejauh ini kesadaran masyarakat menengah atas (masyarakat mampu) nampaknya masih belum tahu diri. Biasanya, kelangkaan gas melon yang sering terjadi ini juga dampak semakin menjamurnya pengusaha Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) yang berbahan dasar gas, sehingga menyebabkan terjadinya kelangkaan gas. “Sangat sulit untuk membendung dan mengawasi penggunaan gas subsidi ini. Kita sudah terus ingatkan agen, pangkalan dan masyarakat mampu untuk tidak menggunakan gas 3 kg,” tandasnya. Sementara, salah seorang pengecer gas elpiji 3 kg di Desa Weru Lor, Kecamatan Weru H Solihin mengatakan, sejauh ini pasokan gas elpiji 3 kg di wilayahnya berjalan normal. Ia berharap, kondisi ini bisa terus dipartahankan. Karena masyarakat kecil memang sangat membutuhkan gas dengan harga murah ini. “Normal-normal saja untuk saat ini,\" singkatnya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: