Dinas Ketahanan Pangan Minta Desa Wajib Punya Cadangan Pangan

Dinas Ketahanan Pangan Minta Desa Wajib Punya Cadangan Pangan

CIREBON-Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cirebon melakukan sosialisasi kepada kepala desa (kuwu) dari 14 desa di Kecamatan Gegesik mengenai pengembangan cadangan pangan daerah. Sosialisasi tersebut digelar di Kantor Kecamatan Gegesik Desa Gegesik Kulon Kabupaten Cirebon, Kamis (13/12). Kepala Seksi Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cirebon Dadang M Hasbi mengatakan, sosialisasi tersebut penting disampaikan kepada masyarakat. Terutama, kepada desa atau kecamatan yang rawan terjadi bencana, rawan pangan, atau desa miskin. Desa-desa di Kecamatan Gegesik sendiri, menurut Dadang, masuk kedalam 10 besar desa miskin di Kabupaten Cirebon. Oleh karena itu, dilakukan sosialisasi mengenai cadangan pangan. “Sosialisasi ini merupakan rangkaian kegiatan terakhir di tahun 2018 yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cirebon. Setelah sebelumnya dilakukan di Kecamatan Waled, Pasaleman, Losari, Pabedilan, Babakan, Gebang, dan terakhir di Kecamatan Gegesik,” bebernya. Dengan adanya sosialisasi ini, lanjut Dadang, minimal masyarakat atau perangkat desa mengetahui bagaimana pola mengajukan bantuan, menyalurkan, dan segala macamnya. Lebih lanjut, dikatakan Dadang, berdasarkan peraturan, cadangan pangan bukan hanya dikelola oleh pemerintah pusat. Namun, pemerintah provinsi, kabupaten atau kota. Bahkan, sebutnya, desa juga harus mempunyai cadangan pangan. Akan tetapi mengenai jumlah cadangan pangan, Dadang mengaku belum mengetahui karena masih dalam tahap sosialisasi. “Kalau desa sudah merasa perlu, mereka datang ke kita nanti kita bikin penghitungannya,” ujarnya. Dadang menegaskan, sosialisasi tersebut akan terus dilakukan terutama di desa rawan pangan di Kabupaten Cirebon. Selain dengan cara seperti itu, masih menurut Dadang, sosialisasi tersebut dapat dilakukan dengan cara lain. “Mungkin nanti kita mengefektifkan rapat dinas dan kecamatan. Yang penting mengenai cadangan pangan ini harus sampai ke desa. Bahwa desa harus punya cadangan pangan sendiri, bukan lagi berbicara cadangan pangan masyarakat saja,” imbuh Dadang. Sementara itu, Camat Gegesik Udin Syafrudin mengimbau, dengan dilakukannya sosialisasi tersebut, agar perangkat desa atau masyarakat segera berkoordinasi dan membuat proposal jika mengetahui ada berncana agar kebutuhan pangan dapat dipenuhi bagi masyarakat yang terkena dampak. “Karena kalau masyarakat terkena bencana, tidak bisa mencari nafkah, aktivitas terganggu,” tukasnya. Udin berharap, seluruh desa di Kecamatan Gegesik kedepannya dapat memiliki lumbung padi. Sehingga dengan ketersediaan yang ada, harga gabah dapat stabil. “Gegesik Lor dan Kidul yang sudah ada lumbung desa,” pungkasnya. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: