Dakwah Lesbumi lewat Seni dan Budaya

Dakwah Lesbumi lewat Seni dan Budaya

CIREBON-Pengurus Lembaga Seni Budaya Muslimin (Lesbumi) PCNU Kabupaten Cirebon periode 2017-2022 dilantik, Sabtu (15/12). Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon KH Aziz Hakim Syaerozi menjelaskan alasan pelantikan banom dilakukan secara bertahap. Menurutnya, hal itu semata ingin melihat semangat kerja masing-masing pengurus lembaga. Sebab, pelantikan hanya proses formal. Yang penting, kata Aziz, program pengurus sudah bergerak. \"Artinya, pasca pelantikan pengurus lembaga makin solid. Hingga, kegiatan demi kegiatan berjalan dengan baik,\" ujar Aziz kepada Radar. Dikatakan, pelantikan pengurus  Lesbumi ini juga diisi dengan diskusi publik tentang kekuatan budaya dalam menangkal radikalisme. Lesbumi, jelas dia adalah salah satu lembaga yang motor utamanya adalah bagaimana berdakwah melalui seni budaya. Sebab, cara dakwah ahlussunnah wal jamaah annahdiyah itu melalui pendekatan budaya. \"Sunan Kalijaga berdakwah melalui kultur masing-masing daerah. Maka, sudah sepantasnya budaya harus dilestarikan. Dulu cara dakwah Sunan Kalijaga menggunakan wayang. Semua lakonnya tentang dakwah islamiyah,\" jelasnya. Menurutnya, budaya dan seni menjadi pintu masuk ahlussunnah wal jamaah dalam berdakwah. Bukan kaum sarungan saja sasarannya. Tapi, menyasar kaum abangan juga. Dengan cara itulah ajaran agama Islam lebih mudah diterima di masyarakat. \"Kuncinya dakwah inilah yang mampu pemahaman Islam di tengah masyarakat. Sebab, tidak dengan cara kekerasan, mengedepankan toleransi. Dan ini adalah, tugas dakwah di lembaga Lesbumi. Karena seni dan budaya itu warisan leluhur yang harus dijaga. Meskipun diakui juga, pola dakwah ada yang melalui budaya Islam maupun non Islam,\" ucapnya. Tapi, kata Aziz, dengan cara seperti ini orang akan melihat bahwa Islam ternyata itu indah menghargai warisan seni dan budaya leluhur. Sementara itu, Ketua Lesbumi Kabupaten Cirebon Ubay Baequnie mengatakan, pengurus Lesbumi periode 2017-2022 yang baru dilantik mempunyai tugas berat. Khususnya bagi para seniman dan budayawan. Sebab, banyak PR yang harus dikerjakan. \"Utamanya menjaga seni dan budaya warisan leluhur melalui dakwah islamiyah,\" singkatnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: