Walah, Jabar Peringkat Enam Penyalahgunaan Narkoba

Walah, Jabar Peringkat Enam Penyalahgunaan Narkoba

CIREBON-Provnsi Jawa Barat merupakan daerah penyalahgunaan narkoba tertinggi dengan prevalansi 645.482 orang atau 1,84 persen dari jumlah penduduk yang terkena narkoba. Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Dr Ir Dicky Saromi MSc menyampaikan, berdasarkan data BNN, selama tahun 2017 persentase penyalahgunaan narkoba menempatkan Provinsi Jawa Barat pada urutan keenam setelah Provinsi DKI Jakarta, Sumatera utara, Sumatera selatan, Lampung dan Riau. Dari kasus narkoba di Jawa Barat itu, posisi wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan atau Ciayumajakuning merupakan wilayah tertinggi penyalahgunaan narkoba. “Adanya paradigma atau stereotip yang berbeda di beberapa masyarakat terutama kalangan muda atau milenial. Narkoba seakan bisa dicoba dan kalau tidak mencobanya seperti tidak zaman,” ungkap Dicky pada kegiatan Rencana Aksi Nasional Pencegahan, Penyalahgunaan dan Peredaran Pemberantasan Gelap Narkoba (P4GN) di Ruang Paseban Setda Kabupaten Cirebon. Disebutkan, adanya gaya hidup penyalahgunaan narkoba, seringkali dianggap dapat segera diatasi langsung melalui rehabiltasi. Padahal fakta membuktikan,  pengguna narkoba paling sulit untuk melakukan rehabilitasi. “Saya minta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Satpol PP waspada dan meningkatkan potensi dalam pelaksanaan fasilitasi P4GN ditingkat Desa. Dimana harus ada muatan desa untuk peduli terhadap narkoba,” tukasnya. Ditambahkan, dalam upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba juga harus didukung para kepala desa atau para kuwu/lurah se-Kabupaten Cirebon untuk melaksanakan fasilitasi P4GN. “Para kuwu harus selalu berkoordinasi dengan BNK, Polsek, Babinkamtibmas, koramil , babinsa serta mendayagunakan satlinmas di desa masing-masing,” imbuhnya. Sebelumnya, Sekretaris BNK Cirebon Drs H Sudarjo Adam MSi mengatakan, penyalahgunaan narkoba tidak saja terjadi di wilayah perkotaan, tetapi juga merambah wilayah pedesaan daearah manapun. Segmen sasaran pun tidak pandang bulu lagi, seluruh usia dan profesi menjadi sasaran pasar peredaran gelap narkoba. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: