Perpustakaan 400 Siapkan Pojok Baca di Tingkat RW

Perpustakaan 400 Siapkan Pojok Baca di Tingkat RW

CIREBON- Perpustakaan 400 Kota Cirebon terus berupaya meningkatkan minat baca warga kota dan berupaya mendekatkan perpustakaan kepada masyarakat. Salah satu program yang dirancang dan akan direalisasikan tahun depan adalah ruang pojok baca di tingkat rukun warga (RW). “Untuk target tahun depan menggalakkan pojok baca di tingkat RW. Jadi, Insya Allah kami buat tiga pojok baca dalam rangka mendekatkan perpustakaan di lingkungan masyarakat kita di Cirebon ini,” kata Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Perpustakaan 40 Kota Cirebon, Harpeni Harianto kepada wartawan Radar Cirebon, kemarin. Lebih lanjut, Harpeni mengatakan, selain membuat pojok baca di tingkat RW yang akan mendekatkan perpustakaan dengan warga, pihaknya sudah sudah menggelar bimbingan teknis (Bimtek) yang diberikan kepada 50 pengelola. Rinciannya, sebanyak 30 pengelola perpustakaan tingkat sekolah dasar, kemudian 16 pengelola perpustakaan di tingkat SMP dan 4 pengelola perpustakaan di kelurahan. Selain itu, Perpus 400 juga menjemput bola dengan melakukan supervisi kepada 25 pengelola perpustakaan yang sudah dilakukan bimtek. “Dari 50 pengelola perpustakaan itu, 25 pengelola perpustakaan disupervisi dan perpustakaannya berjalan tinggal penataan adiministrasinya. Kita sampaikan juga bagaimana menata perpustakaan yang sesuai dengan standar mulai dari pelabelan, mengisi buku induk dan buku pengunjung, cara mencatat judul buku dan lain-lainnya,\" terangnya. Dari bimtek itu, lanjutnya, sekolah wajib untuk mengadakan perpustakaan dan masuk ke kurikulum  yang saat ini sudha berjalan baik. “Dengan perpustakaan itu mendukung porgram literasi. Melihat arus pengujung yang semakin hari semakin ramai pun menjadi pertanda bahwa perpustakaan mulai kembali menggeliat semangat membacanya disini,” ujarnya. Di samping membina pengelola perpustakaan, kata Harpeni, Perpustakaan 400 Kota Cirebon juga mendukung program pengembangan minat dan budaya baca. “Dari sana sudah melahirkan siswa berprestasi sejumlah 6 siswa di tingkat sekolah dasar dalam lomba bercerita dan masih banyak yang lainnya,” katanya. Disinggung soal pengadaan buku di perpustakaan tingkat kelurahan dan sekolah, kata Harpeni, hal itu bisa melalui pengajuan proposal, pengadaan APBD Kota Cirebon juga dengan anggaran yang didapat dari provinsi maupun perpustakaan nasional. “Untuk tiga tahun ini memang belum ada penganggaran buku, baru tahun depan ada,” pungkasnya. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: