Majelis Tinggi AS Gagal Sepakati Anggaran, Pemerintahan Trump Lumpuh (Lagi)

Majelis Tinggi AS Gagal Sepakati Anggaran, Pemerintahan Trump Lumpuh (Lagi)

WASHINGTON - Majelis tinggi Amerika Serikat (AS) gagal mencapai kata sepakat pada anggaran pengeluaran AS, hingga waktu ditentukan pemerintahan yang dipimpin Donald Trump harus tutup (shutdown) hingga jangka waktu yang tidak ditentukan. Shutdown dipastikan terjadi, setelah Senat AS menunda rapat menjadi lewat pukul 8 malam pada Jumat (21/12), karena Partai Demokrat tetap menolak anggaran pembangunan tembok perbatasan, dengan Meksiko sebesar USD 5 miliar yang diajukan oleh Donald Trump. Dilansir Sky News Sabtu (22/12), pendanaan terhadap 25 persen layanan pemerintah bakal berakhir tengah malam waktu setempat. Sembilan kementerian dan puluhan badan pemerintah, termasuk keamanan nasional, transportasi, pertanian, maupun kehakiman bakal terkena dampak shutdown. Dengan begitu, Pemerintahan Trump bakal ditutup hingga batas waktu yang tak ditentukan. Ratusan ribu pegawai federal akan \'dipaksa\' bekerja tanpa dibayar menjelang liburan Natal. Senator John Cornyn menyebut, saat ini para pemimpin Kongres dari Republik dan Demokrat sedang melakukan negosiasi di balik layar. Para pimpinan Kongres dikabarkan sedang melobi Wakil Presiden Mike Pence, menantu Trump, Jared Kushner, dan kepala staf Mick Mulvaney. \"Satu fokus diskusi adalah dana keamanan perbatasan senilai USD 1,6 miliar yang merupakan bagian dari undang-undang Senat yang tertunda,\" kata Cornyn kepada AFP. Sementara Trump sempat menyindir Demokrat, yang selalu menolak idenya untuk membangun tembok tersebut. \"Inilah beberapa dari banyak dokumen yang harus saya tanda tangani di Oval Office sekarang. Saya membatalkan perjalanan menggunakan Air Force One ke Florida sembari memantau apakah Demokrat bakal membantu kita melindungi perbatasan Selatan Amerika,\" kata Trump via akun Twitter @realDonaldTrump. Ancaman itu dia lontarkan demi memenuhi permintaannya mendapatkan dana 5 miliar dollar, sekitar Rp72,7 triliun, untuk membangun tembok perbatasan. \"Ini adalah kesempatan terbaik, yang dalam pandangan saya, untuk mendapatkan keamanan terhebat di perbatasan,\" tegas Trump. Namun Kongres AS bersikukuh menyetujui memberikan dana pembangunan tembok sebesar 1,6 miliar dollar AS, atau sekitar Rp23,2 triliun. \"Kami sudah mempersiapkan diri untuk shutdown lama. Banyak yang mendukung keamanan perbatasan melalui tembok baja,\" lanjut Trump. House dilaporkan bakal kembali menggelar pertemuan pada siang hari waktu setempat untuk menyelamatkan AS dari shutdown berkepanjangan. Senator Demokrat Chuck Schumer mengatakan Trump merupakan sosok pemarah dan harusnya menjadi sosok yang bertanggung jawab atas shutdown ini. \"Engkau tidak akan mendapatkan tembok itu hari ini, pekan depan, atau pada 3 Januari ketika Demokrat mengambil alih House,\" tegas Schumer. Ini merupakan shutdown ketiga sepanjang 2018 ini. Shutdown pertama terjadi pada Januari tatkala genap satu tahun Trump menjabat. (der/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: