Uji Coba Destinasi Wisata Lawang Trusmi, Desain Seperti Malioboro

Uji Coba Destinasi Wisata Lawang Trusmi, Desain Seperti Malioboro

CIREBON-Pengembangan potensi wisata di Kabupaten Cirebon terus digali. Dilakukan secara bertahap. Grand desainnya pun sudah muncul. Kawasan Trusmi targetnya. Lokasi itu akan dijadikan destinasi wisata Lawang Trusmi layaknya Malioboro di Yogyakarta. Sabtu (22/12) lalu, Karang Taruna Desa Weru Lor melakukan uji coba destinasi wisata Lawang Trusmi. Terlebih, Pemerintah Kabupaten Cirebon menargetkan lokasi tersebut menjadi salah satu proyek destinasi wisata baru andalan. Proyek itu diakselerasikan dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah menetapkan Cirebon sebagai pusat pariwisata di Jawa Barat.  Ketua Karang Taruna Desa Weru Lor, Dede menyampaikan, antusias masyarakat saat uji coba Lawang Trusmi sangat bagus. Uji coba ini, rencananya akan terus dilakukan setiap malam Minggu. Tujuannya, untuk menciptakan destinasi wisata Lawang Trusmi. Namun, ia belum mengetahui seperti apa penataan yang ditawarkan pemerintah daerah. Apakah pembenahan infrastruktur dan sarana penunjang lainnya, atau seperti apa. “Pada prinsipnya, kita ingin membantu pemerintah agar uji coba Lawang Trusmi ini menjadi daya tarik sendiri bagi para pengunjung dari dalam maupun luar kota. Dan diuji coba perdana malam Minggu, lokasi Lawang Trusmi lebih ramai dari biasanya,” ujar Dede kepada Radar Cirebon. Dia mengaku, saat uji coba Lawang Trusmi itu tidak mengganggu arus lalu lintas. Sebab, tidak ada jalur yang ditutup. Uji coba pun menampilkan beberapa kesenian tradisional seperti Sintren dan Angklung. “Untuk sementara, kita hadirkan kesenian tradisional dulu. Nanti di uji coba berikutnya mungkin akan menghadirkan kesenian lainnya,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kabupaten Cirebon Dangi SSi MT MSc mengatakan, uji coba Lawang Trusmi ini salah satu bentuk sinergisnya Karang Taruna dengan pemerintah daerah untuk membangun Kabupaten Cirebon yang lebih baik lagi. Menurut dia, Cirebon punya banyak potensi wisata, tapi masih belum optimal dikelola. Maka, perlu ada dorongan dari semua pihak. Karang Taruna salah satunya. “Jalur Trusmi itu mirip dengan Malioboro. Hanya saja, belum dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah. Di sini, kami ikut mendorong agar destinasi wisata Lawang Trusmi bisa terwujud. Sebab, spirit yang dibangun Karang Taruna, saling menghidupkan semua komponen,” terangnya. Dia menambahkan, perlu pembenahan agar itu bisa terwujud. Seperti pembenahan trotoar, hotmix jalan, pemasangan lampion oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon. Tentu, itu dilakukan secara bertahap. Di sini juga, sambung Dangi, Karang Taruna pun memberikan penyadaran berbudaya bersih kepada pengunjung dan pedagang. “Para pedagang diharuskan menyediakan tempat sampah di lapaknya, meningkatkan kualitas menu kuliner dan produk kreatifnya. Serta meningkatkan kualitas penampilan,” pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: