2019 Ganti Tempat Pembuangan Sampah, DLH Lembur Tahun Baru

2019 Ganti Tempat Pembuangan Sampah, DLH Lembur Tahun Baru

CIREBON– Perayaan tahun baru berdampak signifikan pada volume sampah di Kota Cirebon. Dari data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, kenaikan volume sampah mencapai kurang lebih 1.000-1.200 meter kubik. Untuk pengangkutan, petugas DLH harus lembur. Dimulai pukul 01.00 dini hari hingga pagi. Kepala DLH Kota Cirebon Drs H RM Abdullah Syukur MSi mengatakan, kerja lembur dilakukan untuk antisipasi lonjakan sampah dan penumpukan di tempat penampungan sampah sementara (TPSS). Petugas pengangkutan juga diberlakukan lembur, karena ada peningkatan intensitas pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur. \"Kami adakan lembur dan intensitas pengangkutannya ditingkatkan. Ini berhasil menangani lonjakan volume sampah,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Perhatian pada penanganan sampah juga ditunjukkan Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati. Didampingi Sekretaris Daerah Drs H Asep Dedi MSi, mereka turun langsung meninjau TPSS Kesambi. Hal tersebut dilakukan dalam rangka inspeksi pasca perayaan momen tahun baru. Dari inspeksi tersebut, Eti meminta dilakukan evaluasi terhadap TPSS Kesambi. \"Ibu wakil minta TPSS Kesambi ini ditutup. Ini juga sejalan dengan program DLH,\" papar Syukur. Nantinya, DLH akan memberlakukan TPS mobile. Yang akan berkeliling ke kawasan permukiman dan melakukan pengangkutan dengan jam yang sudah ditentukan. Tetapi usulan ini akan dibahas kembali dalam rapat koordinasi bersama dengan lurah, RW dan masyarakat sekitar TPSS Kesambi. TPS Mobile diharapkan menjadi solusi pasca ditutupnya TPSS Kesambi. Konsepnya adalah dengan mendatangkan TPS ke lingkungan masyarakat. Dengan sistem ini, koordinasi dengan ketua RW penting dilakukan karena nantinya. DLH akan menginstruksikan pada ketua RW di sekitar TPS Kesambi untuk menyediakan penampungan sampah sementara yang nantinya dijemput sampahnya oleh petugas dari DLH Kota Cirebon. \"Kami sudah pembicaraan awal. Salah satu yang setuju dengan rencana ini itu RW 02 Kesambi,” katanya. Di lokasi, Eti mengapresiasi kinerja DLH. Meski menjadi pusat keramaian di malam pergantian tahun, namun tidak ada penumpukan sampah di TPSS. Kendati demikian, dia tetap meminta segera dilakukan evaluasi. Bahkan pihaknya berencana besok akan menggelar koordinasi dinas terkait dengan ketua RW yang ada di area layanan TPSS Kesambi. “Ini juga perlu dievaluasi. Kenapa TPSS ini cepat penuh. Padahal ini cuma dipakai warga sekitar,” tuturnya. Salah satu program di kepemimpinannya bersama Walikota Nashrudin Azis, yakni kebersihan. Sehingga masalah sampah tidak bisa ditawar-tawar lagi. “Kota Cirebon harus bersih dari sampah,” tukasnya. Untuk itu ia meminta peran serta masyarakat. Terutama kesadaran menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya. (myg/gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: