Nelayan Keluhkan Penggunaan Garok Teripang

Nelayan Keluhkan Penggunaan Garok Teripang

INDRAMAYU – Nelayan di Kabupaten Indramayu resah dengan munculnya alat tangkap garok teripang yang mulai digunakan di wilayah Indramayu. Alat tangkap yang menyerupai jaring ini menyasar komoditas semacam tripang berbentuk bulat seperti bola, atau di kalangan nelayan biasa disebut ondol-ondol. Konon komoditas ini berharga mahal dan merupakan produk ekspor ke Jepang. Salah seorang nelayan Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat, Dimeng mengungkapkan, ratusan kapal dari luar Indramayu, terutama dari Cirebon sudah menggunakan alat garok teripang dan beroperasi di Indramayu. Akibatnya nelayan Indramayu justru dirugikan. Pasalnya, alat tersebut merusak terumbu karang. Sementara alat tangkap lain yang dipasang nelayan Indramayu ikut tertarik. “Banyaknya yang beroperasi di Indramayu sangat merugikan kami, karena terumbu karang yang menjadi tempat berkumpulnya ikan menjadi rusak, dan ikan-ikan pun banyak yang lari,” ujar Dimeng. Menurut Dimeng, nelayan Dadap sudah sering mengingatkan nelayan Cirebon agar tidak menggunakan alat tersebut. Namun mereka tetap bersikeras untuk menggunakannya bahkan terkesan menantang. “Kami berharap ada tindakan dari pihak terkait, apakah dari pihak dinas atau syahbandar. Soalnya ada sebagian nelayan Indramayu yang sudah mau ikut-ikutan menggunakan alat tersebut, karena tergiur keuntungan besar,” tutur Dimeng. Sementara anggota DPRD Indramayu, Junedi, mengaku banyak mendapat keluhan dari nelayan terkait penggunaan alat tangkap garok teripang. Ia pun berharap kepada dinas terkait segera melakukan penertiban, agar tidak terjadi perang antar nelayan  di tengah laut. “Kalau memang merugikan ekosistem laut dan merugikan nelayan lain, mestinya harus cepat ditindak,” tandasnya. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: