Jangan Sampai Salah Langkah
KEJAKSAN- Rencana revitalisasi Pasar Balong atau Balong Indah Plaza (BIP) terus mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Ketua Fraksi Partai Demokrat Cecep Suhardiman SH MH mengatakan, kalau kelak pengelolaan BIP melibatkan pihak ketiga, sangat dimungkinkan selama hanya sebatas pinjam pakai dan bukan menjadi hak milik pihak ketiga. Konsep revitalisasi, sambung dia, harus jelas. “Bisnis plan PD Pasar harus dilihat jelas, rencana kerja PD Pasar itu seperti apa dan itu mesti tertuang kaitan dengan dengan BIP. Begitu sebaliknya, jika tidak punya bisnis plan tentang BIP, maka renja PD Pasar mesti diubah,” tandasnya. Koordinator Jaringan Masyarakat Sipil (Jams) M Rafi SE mengatakan, revitalisasi BIP memang perlu. “Hanya saja perlu pemikiran yang matang, harus dibuat segera konsepnya, jangan sampai salah melangkah, dan jangan sebatas jargon lagi. Jangan sampai hanya menjadi proyek mercusuar wali kota yang baru, dan tidak lebih hanya untuk menciptakan proyek-proyek baru yang sengaja dibuat pemimpin kota yang baru,” kata Rafi. Menyusun rencana revitalisasi, sambung Rafi, mesti menentukan lokasi yang strategis, produk yang diusung, desain, dan hal pendukung lainnya. “Apalagi BIP itu sebenarnya bukanlah jalur ramai. Selain jalur satu arah, kalau malam hari sepi dari keramaian. Harus punya nilai lebih dari tempat lain jika nanti ingin berhasil. Yang perlu dibenahi sebenarnya bukan hanya Pasar Balong, tapi pasar lain yang kumuh seperti Jagasatru, Drajat, dan Perumnas,” pungkasnya. (abd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: