Bungkam Kuda Hitam
MADRID - Hanya sehari setelah drawing perempat final Liga Champions (16/3), Jose Mourinho mendadak mengunjungi Istanbul, Turki. Entrenador Real Madrid itu ingin menggali informasi sebanyak mungkin tentang Galatasaray, wakil Turki yang akan dihadapi Real. Galatasaray memang baru musim ini berkiprah lagi di Liga Champions setelah lima tahun absen. Tim asuhan Fatih Terim itu muncul sebagai kuda hitam setelah secara mengejutkan mampu menembus delapan besar. Leg pertama di Santiago Bernabeu dini hari nanti, memberi tekanan berat bagi Real. Los Merengues \"julukan Real\" harus meraih hasil efisien sebelum melakoni laga sulit di kandang Galatasaray pekan depan (9/4). \"Kami harus meraih hasil positif di kandang sendiri. Kami tidak ingin mengulang hasil melawan Manchester United (Real ditahan seri 1-1 di Bernabeu dalam leg pertama babak 16 besar, red),\" kata Mourinho seperti dilansir di situs resmi UEFA. \"Kami ingin pergi ke Turki dengan setidaknya sebuah keuntungan kecil,\" imbuh pelatih asal Portugal yang menjuluki dirinya The Special One tersebut. Mourinho memang tidak memiliki banyak referensi mengenai Galatasaray, meski di tim tersebut ada beberapa mantan anak asuhnya. Sebut saja Didier Drogba yang menjadi pemainnya semasa di Chelsea, Wesley Sneijder (Inter Milan), dan Hamit Altintop yang musim lalu masih berkostum Real. \"Skuad Gala saat ini memang dipersiapkan untuk Liga Champions. Drogba dan Sneijder adalah pemain yang pernah membela klub top. Begitu juga Emmanuel Eboue pernah bersama Arsenal, Felipe Melo dulunya dari Juventus, Albert Riera (Liverpool), dan Fernando Muslera (Lazio). Pelatih mereka (Fatih Terim) juga terbaik di Turki,\" papar Mourinho. Mourinho terbantu karena asistennya, Aitor Karanka, merupakan anggota skuad Real kala melawan Galatasaray pada perempat final Liga Champions 2001. Kala itu Los Merengues lolos dengan agregat 5-3. Karanka meyakini memori 12 tahun lalu bisa diulang Sergio Ramos cs musim ini. \"Kami menang 3-0 di Bernabeu kala itu sekalipun kalah (2-3) di Turki. Jika melihat atmosfer ruang ganti kami saat ini yang diliputi keyakinan tinggi, saya percaya kami mampu lolos ke babak berikutnya,\" kata Karanka kepada Football Espana. Di sisi lain, kubu tamu meyakini bahwa Real bukan tim yang tidak bisa dikalahkan. \"Jika kami mampu menyelesaikan leg pertama di Bernabeu dengan tetap terbuka, maka kami memiliki kans lolos saat bermain di kandang sendiri. Fans kami selalu luar biasa saat bermain home,\" kata Sneijder, yang membela Real selama dua tahun (2007-2009), kepada harian olahraga Spanyol Marca. Pemain yang baru didatangkan dari Inter Milan dua bulan lalu itu senang bisa bereuni dengan Mourinho. \"Sebagai pelatih, Mourinho adalah nomor satu. Dia memberi saya kepercayaan diri dan menikmati sepak bola yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya. Saya sudah menganggap dia sebagai ayah kedua,\" tutur gelandang terbaik Liga Champions 2010 itu. (dns/ca)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: