Kasus Buang Bayi di Sungai Cipager, Polisi Sisir Desa Cari Warga yang Pernah Hamil

Kasus Buang Bayi di Sungai Cipager, Polisi Sisir Desa Cari Warga yang Pernah Hamil

CIREBON-Polisi terus mendalami kasus pembuangan bayi di Sungai Cipager, Kelurahan Sumber, Kabupaten Cirebon. Kapolsek Sumber AKP Sobirin melalui Kanit Reskrim Ipda Rachimi mengatakan pihaknya berusaha mengungkap pelaku yang membuang bayi tersebut. Salah satunya dengan mencari dan mendata wanita hamil di sekitar Sungai Cipager. \"Masih kita selidiki. Kita mencari informasi ke semua RT dan RW yang dekat dengan jalur Sungai Cipager mendata wanita yang pernah hamil. Ada tiga desa yang kita fokuskan.  Yakni, di Desa Sumber, Desa Babakan, dan Desa Sidawangi,\" ungkapnya. Menurut Rachimi, pelaku pembuangan bayi tidak memutup kemungkinan dari Kuningan. Pasalnya, selama beberapa hari sebelum penemuan bayi, debit air di Sungai Cipager tinggi. Oleh karena itu, pihaknya juga melakukan pencarian sampai di wilayah Mandirancan. \"Kita juga minta ke aparat Desa Sidawangi untuk menyebarkan pendataan itu ke wilayah Mandiracan,\" ucapnya. Disinggung kondisi mayat bayi yang di rumah sakit, Rachimi mengatakan jenazah tersebut hanya dilakukan visum luar. Pihaknya juga akan meminta petunjuk Kasat Reskrim Polres Cirebon Kabupaten AKP Kartono Gumilar untuk dilakukan penguburan. Bilamana dalam waktu dekat pihak keluarga bayi tidak ada yang mengambilnya. \"Minta petunjuk beliau dulu, bisa dikuburkan atau tidak,\" ucapnya. Sementara itu, Didin petugas kamar jaga RSUD Gunung Jati pihaknya masih menunggu petunjuk dari kepolisian untuk menguburkan jenazah tersebut. \"Kalau dari pihak polsek menyuruh dikuburkan, ya kita kuburkan,\" ucapnya. Seperti diberitakan, penemuan mayat bayi yang mengambang di dekat tembok penahan Sungai Cipager, Blok Lingwage, RT 01 RW 03, Kelurahan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu lalu (9/1) sekitar pukul 15.30 WIB membuat gempar warga. Kabar tersebut langsung menyebar sehingga tidak sedikit masyarakat berbondong-bondong datang melihat ke lokasi. Bayi berjenis laki-laki itu diduga hasil hubungan gelap. Terlihat begitu lahir langsung dibuang karena tali pusarnya masih menempel. Diduga sudah tiga hari sehingga tercium bau menyengat. Penemuan mayat bayi itu pertama kali oleh anak-anak yang sedang mancing sungai tersebut. Mereka melihat sebuah benda seperti bayi dengan posisi tengkurap. Anak-anak penasaran hingga membalikkan benda tersebut.  Kaget, ternyata adalah bayi dengan kondisi sudah mengeluarkan bau busuk. Bagian perut dan wajahnya rusak. Yono dan warga lainnya melaporkan kepada ketua RT setempat, yang kemudian diteruskan ke Polsek Sumber. Tidak lama setelah laporan, polisi datang melakukan evakuasi. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: