Mayoritas Kapal Nelayan Sandar di Luar Indramayu

Mayoritas Kapal Nelayan Sandar di Luar Indramayu

INDRAMAYU – Indramayu merupakan daerah yang memiliki jumlah kapal nelayan terbesar dibandingkan dengan daerah lain. Sayangnya, hal ini belum didukung dengan pembangunan pelabuhan perikanan yang memadai. Akibatnya, banyak kapal yang memilih sandar di luar Kabupaten Indramayu. “Kurang dari separuh kapal nelayan yang sandar di Karangsong. Hal ini terjadi karena kondisi pelabuhan yang sempit, dan mereka harus antre cukup lama,” kata Suwarto, salah seorang pemilik kapal nelayan. Suwarto mengatakan, di Karangsong harusnya sudah dibangun pelabuhan nusantara. Kalau sudah menjadi pelabuhan nusantara, fasilitas yang dimiliki lengkap. Sarana dan prasarananya pun mendukung. Seperti halnya kolam labuh. Sedangkan saat ini, pelabuhan Karangsong hanya memiliki Tempat Pelelangan Ikan (TPI). “Saya berharap pemerintah bisa membangun pelabuhan nusantara di Karangsong. Karena Indramayu memiliki jumlah kapal nelayan terbesar sekitar 500 an. Bahkan dari jumlah tersebut 300 kapal merupakan kapal cukup besar di atas 30 GT,” tandas H Suwarto. Sementara Ketua KPL Mina Sumitra Karangsong, H Darto menambahkan, saat ini jumlah raman kotor (nilai transaksi) di TPI Karangsong dalam setahun mencapai hingga Rp500 miliar. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, apabila di Karangsong dibangun Pelabuhan Nusantara, jumlah raman akan lebih tinggi lagi. Karena seluruh kapal akan mendarat di Karangsong. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: