Awas! Penipuan Minta Kirim Pulsa Modus Ngaku Polisi

Awas! Penipuan Minta Kirim Pulsa Modus Ngaku Polisi

KUNINGAN–Modus penipuan melalui telepon seluler dengan meminta pulsa kembali menghantui warga. Sejumlah orang pun mengaku hampir tertipu karena yang menghubungi mereka mengaku sebagai saudara atau teman yang terkena tilang razia gabungan. Rohanan (42), warga Kramatmulya mengaku hampir tertipu orang yang tidak bertanggung jawab yang sempat menghubunginya via telepon. Diceritakan, menjelang Magrib Minggu (20/1), ia dihubungi seseorang yang mengaku sebagai temannya di kampung. Menggunakan nomor 081915461065, sang penipu ini pun akan menghubungi kembali Rohanan setelah Magrib. Menjelang waktu Isya, sang penipu yang mengaku sebagai teman Rohanan kembali menghubungi dan mengatakan sedang kena tilang polisi dalam razia gabungan di Kuningan. Saat ditanyakan di mana lokasi razia, penipu yang bersuara mirip dengan teman Rohanan ini meminta agar Rohanan berbicara langsung dengan salah seorang anggota polisi. Dalam perbincangan antara Rohanan dengan orang yang mengaku polisi, kemudian diminta agar Rohanan datang ke salah satu pertigaan lampu merah di Kuningan. Herannya, sang penipu yang mengaku polisi ini justru menanyakan pertigaan lampu merah di Kuningan kepada Rohanan. Dari situlah, Rohanan mulai curiga bahwa yang menelpon dirinya adalah penipu. Benar saja, saat telepon dikembalikan kepada teman yang mengatasnamakan teman Rohanan, sang penipu meminta agar Rohanan bisa membantu temannya agar urusan kendaraannya yang ditilang polisi tidak dipersulit, namun harus mentransfer pulsa sebesar ratusan ribu rupiah. “Awalnya saya hampir ketipu juga. Tapi biasanya teman saya yang tadi nelpon itu kalau Sabtu atau Minggu ada di rumah, dia libur. Pas saya cek ternyata ada di rumah. Jadi jelas penipuan minta pulsa atau transfer pulsa ini masih banyak,” kata dia. Sebelumnya, salah seorang warga lainnya masih di wilayah Kecamatan Kramatmulya, justru benar-benar tertipu dalam kasus yang hampir sama. Ria, menangis tersedu usai dirinya mentransfer sebesar Rp300 ribu kepada seseorang yang mengaku polisi, yang mengabarkan suami Ria, Nana, mengalami kecelakaan saat hendak pulang kampung dari Sukabumi ke Kuningan. Diceritakan Ria, saat itu ia sedang berkumpul dengan saudara dan tetangganya di sore hari sambil melihat anak-anak yang sedang bermain di halaman rumah. Namun tiba-tiba ada telepon masuk dan menanyakan nama suaminya. Tanpa sadar, Ria menyebutkan dengan lengkap nama suaminya yang sedang bekerja di Sukabumi. Sang penelepon benar-benar penipu ulung, ia berhasil meyakinkan korban dengan menyebut suami korban mengalami kecelakaan lalu lintas di Cirebon saat hendak pulang ke Kuningan. Saat itu suami Ria dikabarkan sedang dirawat di RS di Cirebon, namun sang penipu yang mengaku sedang mengurusi suami Ria itu meminta agar korban mentransfer uang sebesar Rp300 ribu. “Iya waktu saya disuruh transfer Rp300 ribu, saya diminta ke Alfamart, di sana telepon diminta jangan diputus. Lalu yang nelpon saya nyuruh transfer untuk mengurus suami saya yang sedang di rumah sakit karena kecelakaan. Saya langsung transfer saja, saya panik. Setelah saya transfer, saya langsung menghubungi saudara saya di Sukabumi menanyakan suami, ternyata suami lagi kerja, sehat-sehat saja. Yah, saya ketipu deh,” ujar Ria. (muh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: