Siswi SMK Tewas Terlindas Truk
Hendak PKL, Motor Korban Serempet Angdes yang Berhenti Mendadak WERU - Jalan pantura Kabupaten Cirebon kembali memakan korban jiwa. Kali ini terjadi di ruas jalan raya Cirebon-Bandung, tepatnya Desa Weru Lor, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jumat (5/4). Akibat kecelakaan tersebut, mengakibatkan seorang siswi SMK Yadika Kabupaten Cirebon, yakni Ulan Vitayanti (18), warga Desa Beberan, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, tewas di lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan. Data yang dihimpun Radar Cirebon di TKP menyebutkan, kecelakaan maut ini berawal pada Jumat (5/4) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB. Di mana sepeda motor Yamaha Mio merah ber-nopol B 3631 TDZ yang dikemudikan korban melaju dari arah Palimanan menuju Kedawung untuk mengikuti Praktik Kerja Lapangan(PKL) di sebuah perusahaan tour and travel. Ketika melintas di depan Pasar Pasalaran, Kecamatan Weru atau depan Mapolsek Weru, kondisi arus lalu lintas saat itu cukup padat dan merayap, membuat kendaraan di lokasi tersebut saling susul dan berebut mendahului. Nahasnya, ketika sedang berjalan perlahan, sebuah angkutan pedesaan (angdes) jurusan Plered-Sumber berjalan searah di depan tiba-tiba berhenti secara mendadak menurunkan penumpang. Akibatnya sepeda motor korban menyerempet angdes tersebut. Karena tidak dapat menguasai kedaraannya, motor oleng lalu korban terjatuh ke kanan jalan dan masuk ke dalam kolong sebuah truk ber-nopol L 8075 HG yang tengah diderek dan sedang melaju di jalur kanan. Korban pun tewas seketika akibat kepala korban tergilas truk tersebut. Sayangnya, mengetahui korban tewas sang sopir angdes yang berhenti sembarangan saat menurunkan penumpang itu langsung kabur. Petugas unit lantas Polsek Weru yang berada di TKP langsung mengevakuasi jenazah korban ke kamar mayat RSUD Gunung Jati, Jl DR Sutomo, Kota Cirebon. Sedangkan kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan diamankan di Mapolsek Weru. “Kasus kecelakaan ini sudah ditangani unit Lakalantas Polsek Weru. Sejumlah saksi yang ada di TKP termasuk Mashudi (38) sopir truk derek asal Blitar, Jawa Timur masih dimintai keterangannya. Kami masih mencari sang sopir angdes yang kabur setelah kejadian,” ujar Kapolsek Weru Kompol H Suyono. Sementara itu, isak tangis dan histeris terjadi saat teman-teman dan keluarga korban datang melayat ke kamar mayat RSUD Gunung Jati Kota Cirebon. Mereka tidak menyangka, jika sosok Ulan yang baik dan siswi berprestasi itu harus meninggal dengan cara yang tragis. \"Ulan tergolong anak yang baik dan pintar di sekolahnya. Selalu datang tepat waktu dan disiplin, tidak pernah ada catatan hitam di sekolah,\" kata Abdullah(38) salah satu guru SMK Yadika yang datang melayat jenazah korban. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: