Kaki Salifudin Lumpuh, Tinggal di Rumah Panggung Sendirian

Kaki Salifudin Lumpuh, Tinggal di Rumah Panggung Sendirian

CIREBON-Sebuah rumah sederhana terbuat dari kayu kecil tersembunyi di antara rerimbunan kebun jati di Desa Cikulak, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon. Di rumah panggung yang baru beberapa pekan dibangun oleh pihak desa dan sejumlah donatur tersebut, Salifudin (26) tinggal seorang diri. Kondisi tubuh Salifudin sangat memprihatinkan. Kedua kakinya terlihat menghitam. Keduanya lumpuh akibat kecelakaan beberapa tahun lalu, saat dia masih tinggal di Bekasi. Yang sedikit menjadi kendala dalam proses penyembuhan Salif adalah tidak adanya anggota keluarga yang mengurusi kebutuhan sehari-hari. Praktis, hal tersebut membuat proses penyembuhan berjalan sangat lambat. \"Rumah sederhana ini dibangun secara swadaya. Dibantu warga dan di-back up penuh oleh Pemdes Cikulak. Salif sementara tinggal di sini sampai dia pulih. Kalau kondisinya sudah lamayan, sudah bisa duduk. Kemarin-kemarin belum bisa,\" ujar Ketua RT 24 Blok Karangbungur, Desa Cikulak, Kabupaten Cirebon, Fardi saat ditemui Radar Cirebon. Disebutkan Fardi, lokasi rumah sementara Salif berada di kebun jati milik kerabat Salif. Sebelum tinggal di rumah itu, Salif tinggal dan ada dalam perawatan Pemdes Cikulak.  \"Bahkan kemarin-kemarin sempat dirawat di RS saat awal-awal. Semuanya ditangani pemdes bersama karang taruna. Pindah ke kebun jati juga difasilitasi pemdes, karena melihat kondisinya sudah membaik dan dibangunkan rumah sederhana juga,\" imbuhnya. Salif sendiri mengaku kondisinya saat ini sudah lebih baik. Dia sudah bisa menggerakan kedua tangannya yang sebelumnya tidak bisa digerakan. \"Tangannya sudah bisa. Tinggal kaki saja yang belum bisa dua-duanya. Menghitam karena belum pernah mandi dua tahunan. Hanya dilap saja,\" jelasnya. Menurut Salif, untuk urusan makan dan lain-lain, saat ini ada orang yang ditunjuk oleh desa untuk membantunya. Sementara dari pihak keluarganya hanya sesekali saja datang melihat kondisinya. \"Setiap hari ada yang nganter makanan sama air setiap hari. Orangnya pa kuwu yang bantu. Paling keluhannya itu malam banyak nyamuk,\" bebernya. Kondisi yang terjadi pada Salif saat ini, awalnya terjadi akibat kecelakaan.  Salif terlibat kecelakaan tunggal yang juga merenggut nyawa rekannya. \"Dulu saya kecelakaan.  Sama temen naik motor. Temen saya meninggal, sementara saya karena tidak ada biaya jadi bertahun-tahun tidak bisa jalan,\" pungkasnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: