Yayasan Paku Bumi Tegerak Bantu Pelajar Kurang Mampu

Yayasan Paku Bumi Tegerak Bantu Pelajar Kurang Mampu

CIREBON-Yayasan Paku Bumi memfasilitasi kebutuhan pelajar kalangan tidak mampu. Pernyataan itu diungkap Kepala SMPN 1 Sumber Drs Herri Purnama Kons, saat ditemui di ruang dikerjanya. Dijelaskan Herri, Yayasan Paku Bumi merupakan sebuah gagasan yang diinisiasi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon  Drs H Asdullah Anwar. Dimana, dibentuknya yayasan tersebut bertujuan untuk membantu anak-anak dengan orang tua berpenghasilan rendah untuk tetap melanjutkan pendidikan. Rencananya, dikatakan Herri, yayasan tersebut akan diresmikan dalam waktu dekat atau di awal-awal bulan di tahun 2019. “Nanti akan dibantu peralatan sekolahnya, dan mungkin ada sedikit transport yang diberikan kepada mereka. Donaturnya bebas. Bisa dari kalangan swasta, pegawai negeri, kepala sekolah, pejabat juga boleh menyalurkan dana ini,” ujarnya. Lebih lanjut, dikatakannya, terbentuknya yayasan tersebut berawal dari keprihatinan kepala dinas terhadap banyak anak-anak miskin yang putus sekolah. Sehingga diharapkan, anak tidak mampu yang terkendala biaya pendidikan dan alat sekolah, dapat kembali melanjutkan pembelajaran seperti pelajar lain seusianya. “Ini merupakan terobosan awal yang mudah-mudahan tahun 2019 ini mulai gaungnya. Diharapkan awal bulan ini launchingnya. Kemudian langsung bergerak dan kita aktif mendata siswa-siswa yang membutuhkan bantuan,” paparnya. Untuk sosialisasinya, lanjut Herri, terlebih dahulu dilakukan kepada kepala sekolah SD ataupun SMP. Setelahnya, kepala sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kembali kepada guru atau staf di sekolah tersebut. “Jika terlaksana semoga tingkat pasrtisipasi anak sekolah meningkat. Jadi kita tidak menjadi rangking 4 di bawah se-Jawa Barat, tetapi kita bisa melebihi dari itu,” bebernya. Dengan dibentuknya yayasan tersebut, Herri berharap, dapat memperkecil angka buta aksara di kalangan anak-anak muda dan memberikan kesempatan siswa tidak mampu untuk berprestasi. Untuk struktur dari yayasan tersebut, Herri mengaku, belum mengetahui secara pasti. “Namun gambarannya ketuanya Pak Kadis, sekretarisnya kalau ngga salah Pak Sekdis. Kemudian bendaharanya saya dan di bawahnya ada koordinator-koordinator,” katanya. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: