Tahun 2023, Kabupaten Cirebon Target Zero Stunting

Tahun 2023, Kabupaten Cirebon Target Zero Stunting

CIREBON-Masalah stunting atau kekurangan gizi kronis terus menjadi perhatian Pemkab Cirebon. Pasalnya, Kabupaten Cirebon termasuk salah satu daerah dengan angka stunting tertinggi di Jawa Barat. Kepada Radar Cirebon, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dr H Edi Susanto MM mengatakan, dari total 193 ribu balita di Kabupaten Cirebon, sebanyak 10,9 persen atau sekitar 19 ribu terkena stunting. “Angka balita di Kabupaten Cirebon 193 ribu. Jadi 10,9 persennya sekitar 19 ribu lebih yang terkena stunting di Kabupaten Cirebon. Di tiap desa, ada satu atau dua balita yang terdiagnosa stunting dan ada 10 desa di 6 kecamatan yang menjadi skala prioritas untuk memberantas stunting. Karena skala prioritas ini temuannya paling banyak, makanya kami fokuskan untuk mengatasinya,” tuturnya. Namun meski terbilang tinggi, hampir seluruh wilayah di Indonesia masuk dalam garis merah masalah stunting. Karena sembilan juta penduduk Indonesia saat ini, mengalami stunting. Stunting sendiri merupakan fenomena terjadinya pergerakan tumbuh yang tidak normal, akibat kekurangan gizi kronis dengan waktu yang lama. Kondisi fisik yang disebabkan akibat stunting dapat menyebabkan anak menjadi kurus dan pendek. Dikatakannya, indikator balita terkena stunting disebabkan tidak adanya gizi karena faktor kemiskinan, serta pola asuh dari orang tua. Untuk mewujudkan target tersebut, tambah dia, harus dilakukan kerja sama dan sinergitas dengan dinas terkait serta seluruh lapisan masyarakat. \"Kami pada hari Jumat (25/1) akan ada gebyar stunting dan gizi antar OPD atau SKPD. Dalam gebyar ini, akan ada nota kesapahaman untuk bersama-sama mewujudkan pemberantasan stunting. Kami targetkan tahun 2023 Kabupaten Cirebon zero stunting,\" tandasnya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: