Masih Andalkan Wisata Batik Trusmi, Disbudparpora Targetkan Dua Juta Wisatawan di 2019

CIREBON-Geliat Pariwisata di Kabupaten Cirebon dari tahun ke tahun semakin menunjukkan kemajuan. Hal ini terbukti dengan peningkatan jumlah pengunjung (wisatawan) pada tahun 2018. Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon Drs H Hartono MM menargetkan, kunjungan wisatawan pada tahun 2019 ini sebaganyak dua juta pengunjung. Namun, lanjut Hartono, angka dua juta tersebut sudah disatukan dengan target untuk kunjungan wisatawan ke Kota Cirebon. “Sebab jika kita bicara wisatawan, kita tidak bisa memisahkan antara kota dan kabupaten Cirebon, ini adalah zona Cirebon, satu kesatuan. Misalnya begini, wisatawan yang datang ke Kota Cirebon, pasti mampir dan menyempatkan diri datang ke Kabupaten Cirebon, misalnya untuk belanja batik di Trusmi,” katanya. Menurutnya, Kabupaten Cirebon masih mengandalkan wisata belanja batik Trusmi untuk tahun ini. “Kemudian Gunungjati juga masih jadi andalan, ada juga wisata Batu Lawang di Kecamatan Gempol, wisata belanja rotan di Galmantro Tegal Wangi, wisata gerabah di Kecamatan Jamblang juga wisata yang baru saja dilaunching yakni pasar digital Tjengkir Gading di Kenanga Sumber dan lain-lain,” bebernya. Menurutnya, kunjungan wisatawan ke Cirebon cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Tahun lalu, sebutnya, kunjungan wisatawan ke Cirebon mencapai 1,2 juta pengunjung. Dirinya optimistis target kunjungan wisatawan di tahun ini bisa terpenuhi. “Kita terus berbenah, seperti Batu Lawang, dan juga wisata alam milik Pemerintah Kabupaten Cirebon yaitu Banyu Panas. Di Banyu Panas kita merencanakan ada kolam renang dingin, rencananya pada tahun ini kita akan memulai,” katanya. Pihaknya berharap, dengan semakin menggeliatnya sektor pariwisata di Kabupaten Cirebon ini bisa menjadi salah satu destinasi tujuan wisata di Jawa Barat bahkan Indonesia. (via)

Sumber: