Penguatan Kampung KB di Kabupaten Cirebon Libatkan Lintas Sektor

Penguatan Kampung KB di Kabupaten Cirebon Libatkan Lintas Sektor

CIREBON – Dalam upaya untuk mendukung implementasi kampung KB di Kabupaten Cirebon, diadakan pertemuan advokasi dan presentasi rencana kerja di ruang Suyu Bappelitbangda, belum lama ini. Rapat lintas sektor itu dihadiri 40 kuwu dan 25 orang dari OPD di Kabupaten Cirebon. Kegiatan tersebut diprakasai Yayasan Cipta bekerja sama dengan BKKBN Pusat. Program penguatan kampung  KB digelar guna mendorong peran serta lintas sektor di tingkat kabupaten sampai tingkat desa. Strategi advokasi juga dilakukan untuk mendorong alokasi anggaran APBDes dalam mendukung kegiatan di Kampung KB. Plt Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Cirebon Supadi Priyatna mengatakan, program Kependudkan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) itu merupakan program prioritas dan unggulan pemerintah daerah. “Hal tersebut tertuang dalam RPJMD Kabupaten Cirebon Tahun 2014-2019. Ada delapan belas program unggulan Pamkab Cirebon, satu di antaranya kampung KB,” tegas Supadi. Supadi menjelaksan, target pembentukannya sampai tahun 2019 adalah satu Kampung KB di setiap kecamatan. Artinya, sampai dengan tahun 2019 diharapkan terbentuk 40 kampung KB di Kabupaten Cirebon. Sementara sampai saat ini, jumlah kampung KB di Kabupaten Cirebon sudah mencapai 54.  Artinya di setiap kecamatan sudah terbentuk 1 hingga 2 Kampung KB. Menurutnya, pertemuan itu dilakukan agar kebutuhan desa dapat tersampaikan serta mendorong terintegrasinya program kerja lintas sektor. Di samping itu desa juga diharapkan dapat menyisihkan dukungan anggaran desa baik yang bersumber alokasi dana desa (ADD) maupun dana desa (DD). Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya Bappelitbangda Kabupaten Cirebon, Agung Gumilang mengatakan, kampung KB merupakan wujud dari pelaksanaan agenda prioritas pembangunan nawacita ketiga, lima dan delapan.  Nawacita ke tiga yaitu  membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Menurutnya, kampung KB menjadi program inovatif yang strategis dalam mengejawantahkan program kependudukan KB dan pembangunan keluarga secara paripurna di lapangan. Pasalnya, kampung KB menjadi model atau miniatur pembangunan yang melibatkan seluruh sektor di masyarakat. “Kampung  KB merupakan satuan wilayah setingkat  RW, dusun atau setara yang memiliki kriteria tertentu. Di mana terdapat keterpaduan program KKBPK yang dilakukan secara sistemik dan sistematis,” lanjutnya. Sementara Program Officer Yayasan Cipta, Ika Christi Susanti mengatakan, program penguatan kampung KB diawali dengan melaksanakan pendampingan. Terutama dalam penyusunan perencanaan operasionalisasi kampung KB. Langkah awal yang dilakukan adalah pembekalan kepada petugas lapangan dan pengelola serta penanggung jawab pelaksanaan program kampung KB. Dengan pembekalan tersebut diharapkan ada sinkronisasi pelaksanaan program kampung KB baik petugas lini lapangan, pengelola dan penanggung jawab  program kampung KB. “Diadakannya pertemuan advokasi dengan lintas sektor ini bertujuan untuk menginformasikan perkembangan pelaksanaan program penguatan kampung KB, menyampaikan hasil penyusunan rencana kerja kampung KB dan mendorong terwujudnya kerja sama dan integrasi program kerja lintas sektor di tingkat kabupaten dan desa/kampung KB,” jelasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: