Pedagang Pasar Minggu Palimanan Mengeluh, Lapak Sering Kena Banjir

Pedagang Pasar Minggu Palimanan Mengeluh, Lapak Sering Kena Banjir

CIREBON-Pedagang perkakas rumah tangga dan pertanian di sekitar wilayah Pasar Minggu Palimanan, mengharapkan perbaikan saluran air. Pasalnya, di musim hujan seperti sekarang, banjir kerap menggenangi ruas jalan tersebut. Bahkan, saat hujan intensitas tinggi, air seringkali meluap dan memasuki lapak para pedagang. Kondisi tersebut sudah terjadi bertahun-tahun. Karena bukan termasuk wilayah PD Pasar Palimanan, dengan dana pribadi, mereka berupaya meninggikan fondasi lapak dagangan masing-masing. Salah satu pedagang yang mengeluhkan adalah Hanifah. Dirinya mengatakan, penyebab tergenangnya air di ruas jalan sekitar saat hujan turun adalah tidak adanya saluran air yang berfungsi. Hanifah berharap kepada pengelola, untuk segera membuat atau memperbaiki saluran air agar kondisi serupa tidak lagi dialami para pedagang. \"Kalau hujannya lebat, sampai masuk ke dalam. Itu juga sudah kita tinggikan fondasinya. Harapannya sih cepet diperbaiki. Karena kalau seperti ini, gimana pengunjung mau beli, akses jalannya saja banjir,\" ucapnya. Pedagang lainnya yang juga mengeluhkan adalah Wati. Dia berharap segera dibuatkan atau diperbaiki saluran air di sekitar lapaknya berjualan. Barang dagangan berupa peralatan rumah tangga dan alat-alat pertanian yang mayoritas terbuat dari besi, seringkali menimbulkan karat karena air banjir yang masuk menggenangi lapak. \"Dari 5 tahun yang lalu selalu banjir. Ya rugi, dagangan pada karat kena air. Ngelihat banjir, pembelinya juga pada malas datang. Pengennya sih segera diperbaiki, biar saat hujan nggak perlu khawatir lagi,\" katanya. Sementara itu, pedagang buah dan sayur di Pasar Palimanan, Suroto mengaku, banjir tidak pernah sampai ke lapak dagangan miliknya. Hanya saja ketika hujan, percikan air selalu menerpa hingga ke area kawasan Pasar Palimanan. \"Nggak sih kalau banjir mah. Hanya percikan airnya aja kalau hujannya besar,\" ujarnya. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: