Serapan Tenaga Kerja Lokal Rendah, Pemdes Gebangilir Minta Pengusaha Rekrut Warga Setempat

Serapan Tenaga Kerja Lokal Rendah, Pemdes Gebangilir Minta Pengusaha Rekrut Warga Setempat

CIREBON-Pemdes Gebangilir menyebut serapan tenaga kerja lokal di sektor industri yang mulai berkembang di Kecamatan Gebang sangat rendah. Bahkan, ada pabrik yang berdiri di Desa Gebangilir, malah tidak satupun memakai tenaga kerja lokal dari mulai proses pembangunan sampai menjelang operasional pabrik berjalan. Hal tersebut disampaikan Sekdes Gebangilir, Abdul Manaf saat ditemui Radar, kemarin. Menurutnya, pemdes menerima keluhan dan aduan, baik dari masyarakat secara langsung dan lembaga desa seperti BPD dan Karang Taruna, yang menyebut ada perusahaan yang justru tidak pro dengan masyarakat Desa Gebangilir. “Ini yang kita pertanyakan. Kenapa bisa terjadi demikian? Serapan tenaga kerja lokal sangat rendah. Sangat tidak pro masyarakat lokal. Bahkan ada pabrik yang sama sekali tidak mempekerjakan masyarakat Desa Gebangilir dari mulai kontruksi dan kini menjelang beroperasi,” ujarnya. Padahal, menurut dia, warga sekitar punya harapan besar saat sektor industry mulai masuk ke Desa Gebangilir. Warga sekitar yang mayoritas bekerja sebagai nelayan punya harapan jika nanti anak-anaknya bisa terserap sektor industri. Namun, kenyataan yang terjadi tidak seperti yang diharapkan. “Akhirnya dari pengaduan itu, kita undang para pelaku usaha atau para investor yang masuk ke wilayah kita. Kita sampaikan keresahan dari masyarakat. Kita ingin ada prioritas untuk masyarakat kita agar bisa terserap dunia industri yang ada di kampung halamannya. Kalau tidak ada sama sekali kan terlalu sekali,” imbuhnya. Menurut Abdul Manaf, pihaknya sudah bertemu dengan perwakilan pengusaha. Dalam pertemuan tersebut, pihaknya menyampaikan dua poin utama yakni terkait prioritas serapan tenaga kerja untuk warga lokal dan pelaksanaan CSR dari industri tersebut, agar melibatkan warga sekitar, baik melalui pemdes atau lembaga desa lainnya. “Sudah kita sampaikan apa yang menjadi harapan warga sekitar. Dan pihak perwakilan pengusaha akan menyampaikan hal tersebut kepada para pimpinannya dan akan segara menginformasikan hasilnya,” bebernya. Namun menurutnya, di luar pertemuan tersebut, Manaf menyebut serapan tenaga kerja untuk warga lokal masih sangat rendah. Ia pun berharap hal itu bisa segera dicarikan formula sebagai ketentuan yang wajib dijalankan oleh pengusaha yang masuk ke Kabupaten Cirebon. Sementara itu, perwakilan warga, Marwi kepada Radar Cirebon menuturkan, jika pihaknya punya harapan besar kepada para pengusaha atau investor yang masuk, bisa menyerap banyak tenaga kerja lokal sebagai wujud simbiosis mutualisme antara investor dengan masyarakat. “Kalau tidak bawa manfaat buat masyarakat, untuk apa? Bukannya janji-janji di awal saat memulai mengurus izin itu akan melibatkan warga lokal dalam setiap pekerjaan. Ini harus dilaksanakan, apalagi informasi yang saya terima sudah ada komitmen di awal untuk kuota warga lokal,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: