Percuma Ada Pra-Musrenbang

Percuma Ada Pra-Musrenbang

CIREBON-Hasil Musyawaran Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Waled yang dilaksanakan Jumat (8/2), dinilai tidak maksimal. Sebab, dalam pembahasan yang sebelumnya sudah melewati proses pra-musrenbang tersebut, alokasi anggaran dana pagu indikator kewilayahan Kecamatan Waled belum sampai ke titik detil. Seperti rencana alokasi anggaran pembangunan GOR Kecamatan Waled tahun 2020 dengan anggaran sekitar Rp700 juta, pemerintah kecamatan belum menujuk lokasinya. Sehingga, dalam pembahasan yang dihadiri perwakilan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Cirebon Dapil VI tersebut tidak sampai pada keputusan pasti usulan apa yang disetujui dan ditolak. \"Harusnya, saat musrenbang ini sudah matang semua.  Jangan dibahas lagi. Waktunya kan tidak cukup.  Saya kira ajuannya kurang matang. GOR saja diajukan untuk direalisasi, tapi tidak tahu mau dibangun di mana. Ini jelas kurang matang,\" kata Adang Juhandi, tokoh masyarakat Desa Cikulak, yang hadir dalm musrenbang tersebut. Menurutnya, bukan hanya rencana pembangunan GOR saja. Banyak item-item lainnya yang menurut Adang harus bisa disiapkan lebih baik. \"Kalau pengusulannya saja tidak matang,  lalu bagaimana bisa pembangunannya terealisasi? Iini kritik saya. Harusnya ini disiapkan lebih matang agar alokasi dana bisa tepat sasaran,\" imbuhnya. Sementara itu, pelaksanaan musrenbang yang hanya beberapa jam, sepertinya kurang maksimal. Terlebih, banyak pembahasan, sehingga akhirnya belum selesai dan tidak pasti usulan mana saja yang disetujui dan ditolak. \"Saya sudah usul agar waktu musrenbang tidak dilaksanakan hari Jumat karena waktunya pendek. Tapi katanya menyesuaikan jadwal dari kabupaten, ya mau gimana lagi?\"ujar Kuwu Desa Gunungsari,  Yoyo Sudharyo, saat ditemui usai musrenbang kemarin. Terpisah, Camat Waled, H Khamim menuturkan, terkait pengajuan GOR untuk tahun 2020, masih belum pasti. Hal tersebut karena dinas terkait akan melihat terelebih dahulu status tanah yang digunakan. \"Untuk alokasi itu paling besar untuk fisik sekitar 60 persen dari dana PIK (percepatan infrastruktur kecamatan) yang Rp2,6 miliar. Paling banyak nanti untuk GOR,  tapi masih menunggu status tanahnya,\" bebernya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: