Waspada! Pencuri Motor Bergentayangan di Arjawinangun

Waspada! Pencuri Motor Bergentayangan di Arjawinangun

CIREBON–Waspadalah, merasa di atas angin karena tidak pernah tertangkap, aksi komplotan maling motor semakin menggila di wilayah hukum Polres Cirebon Kabupaten (Cikab). Data terbaru yang dihimpun Radar Cirebon, hanya dalam waktu satu minggu saja, sedikitnya 11 sepeda motor di wilayah Desa Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon raib. Sayangnya, belum ada satu pun pelaku yang berhasil diamankan oleh pihak kepolisian. Penelusuran Radar Cirebon, Jumat (8/2), sedikitnya 7 sepeda motor matic milik warga Tegalgubug Lor yang terparkir di depan rumah, dan 4 sepeda motor milik warga Desa Tegalgubug Kidul yang disimpan di depan teras rumah lenyap. Kepada Radar Cirebon, Agus Hamid Pj Kuwu Desa Tegalgubug lor mengaku geram dengan komplotan curanmor  yang beraksi di wilayahnya secara beruntun selama satu minggu. Modus para pelaku pun sama persis, yakni mengambil motor di depan rumah saat pemilik sedang berada di dalam. \"Hampir setiap hari ada saja. Seminggu sampai 7 motor ilang. Minggu kemarin (3/2) milik Muhammad Kholil warga Blok 3 Algujia. Dia kehilangan motor Honda Beat baru sebulan beli. Kemudian milik Rokmat Juhro, motor Honda Scoopy. Disusul pada Selasa-nya punya H Nunung motor Honda Scoopy juga. Hilang di rumahnya di depan balai desa,\" papar Agus. Masih kata Agus, korban lainnya adalah calon legistatif (caleg) DPRD Kabupaten Cirebon Dapil 3 dari PKB yang bernama Zhamroni Irfan. Motornya lenyap digondol maling. \"Pada Kamis malam punya H Syifa, motor Honda Scoopy hilang dan pelakunya terekam CCTV.  Kemudian H Munari yang kehilangan motor Honda Beat. Yang terbaru pada Jumat pagi (8/2), motor Honda Beat nopol E 6564 JM punya pelajar SMK Darul Kawakib bernama Mila Kamila juga hilang,\" ungkapnya. Diakui Agus banyak warga Tegalgubug Lor kurang hati-hati saat menaruh motor, sehingga menjadi sasaran empuk para pelaku curanmor. “Padahal kami tidak kurang melakukan sosialisasi. Dari Babinkamtibmas juga memberikan arahan dan sosialisai. Malahan kita sudah menyebar jadwal kamling swadaya per RT,\" ucapnya. Di tempat yang berbeda, Cecep Mandor Desa Tegalgubug Kidul juga geram dengan maraknya curanmor di wilayah Tegalgubug. Dalam 10 hari sudah ada 4 warganya yang kehilangan motor. Namun sayangnya meski kehilangan motor, warganya enggan melaporkan ke pihak kepolisian. \"Banyak yang hilang tapi gak laporan. Sudah saya sarankan, tapi mereka menganggap tidak mungkin bisa ketemu. Ada empat korban, di Blok Rembes milik H Solehudin motor Honda Scoopy. Sepeda motor Honda Beat milik Koemadi. Sedangkan di Blok Pojok Teong motor Honda Scoopy milik Muhadirin hilang. Dan terakhir di Blok Tegal Lempuyang 1 motor Kawasaki Ninja milik Weli,\" bebernya. Menurut Cecep, aksi para pelaku ini kebanyakan dilakukan pada saat waktu Magrib dan pagi hari. Pelaku berkeliaran di wilayah Desa Tegalgubug mencari motor yang terparkir di halaman depan rumah dengan kondisi pemilik berada di dalam rumah. \"Diduga pelaku ada dua orang berboncengan motor. Pelaku seringnya beraksi pas Magrib, sasarannya motor yang parkir di depan rumah. Dan yang menjadi sasaran adalah motor matic karena laris di pasaran,\" katanya. Sementara itu, Kapolsek Arjawinangun AKP Sukhemi melalui Panit Satu Unit Reskrim Iptu Apandi mengatakan, pihaknya sampai saat ini baru menerima laporan dari dua korban. \"Sampai saat ini baru ada dua yang lapor,” ujarnya. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: