Soal Lamer Kanci, Cakra Sebut Ada Pembiaran

Soal Lamer Kanci, Cakra  Sebut Ada Pembiaran

CIREBON-Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon R Cakra Suseno menyebut, matinya lampu lalu lintas atau lampu merah (lamer) adalah sebuah pembiaran yang dilakukan instansi terkait. Menurutnya, membiarkan lampu pengatur lalu lintas tersebut mati untuk waktu yang lama adalah hal yang memalukan. Terlebih, saat kondisi lamer mati. Titik tersebut diatur bukan oleh petugas resmi. “Ini keterlaluan. Seperti ada pembiaran, titik sevital itu dibiarkan mati sampai lama. Pernah nyala beberapa hari lalu mati lagi. ini kenapa harus dijelaskan, sudah begitu yang ngatur lalu lintasnya bukan petugas resmi, ini kan seperti ada pembiaran,” ujarnya. Ditambahkan politisi dari partai Gerindra tersebut, pihak terkait harusnya langsung melakukan perbaikan jika salah satu fungsi instrumen penting yakni lampu lalu lintas mati, tidak melakukan perbaikan. Artinya, menurut Cakra sama saja melakukan pembiaran setiap harinya banyak nyawa pengguna jalan yang terancam Karen akondisi lampu lalu lintas tersebut. “Saya juga tidak habis fikir, saya melihat ini sebuah pembiaran, itu mati sudah lama lalu kendalanya kenapa bisa mati. Apakah kita tidak punya ahli untuk memperbaiki kerusakannya?” imbuhnya. Dijelaskannya, selain beberapa kondisi yang sudah ia jelaskan, Cakra pun melihat kondisi yang ada tersebut sangat berpotensi bahkan sudah mengarah ke proses pungutanliar karena saat ini yangmengatur lalu lintas meskipun tdiak secara terang-terangan meminta namun menerima pemberian pengguna kendaraan yang melintas. “Setiap pengendara yang lewat kasih duit, ini kalau bukan pungli lalu apa? Kalau alatnya rusak terus mau ada yang ngatur saya rasa lebih tepat dari instansi terkait, bukan dari tukang ojek, warga sekitar, kalau ada apa-apa apa mereka mau tanggung jawab,”jelasnya. Sementara itu, aktivis Cirebon Timur, Rian Jaelani kepada Radar mengatakan, dinas terkait harus segara memperbaiki fungsi lampu lintas di titik tersebut. Dijelaskannya, titik exit tol kanci tersebut menjadi titik penting karena bakal dilalui kendaraan-kendaraan besar setiap harinya. “Kalau sampai dibiarkan berlarut-larut ya tdiak baik juga, bisa ada korban, mumpung belum ada korban ya harus segera diperbaiki, kalau memang rusak segera ganti, ingat nyawa manusia jangan dibuat main-main,” paparnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: