Perbaikan Jembatan Cijohe Sudah 80 Persen

Perbaikan Jembatan Cijohe Sudah 80 Persen

CIREBON-Progres perbaikan jembatan gantung Cihoe di Desa Ciledug Wetan yang diperbaiki melalui dana CSR BJB, saat ini sudah memasuki tahap 80 persen. Diprediksi, jembatan ini paling lama bisa rampung dan mulai digunakan sekitar satu setengah bulan mendatang. Hal tersebut disampaikan Dandim 0620 Kabupaten Cirebon yang juga ketua tim pelaksana, Letkol Arh Adhi Kurniawan SE saat ditemui Radar Cirebon, kemarin. Menurutnya, saat ini progres pekerjaan perbaikan jembatan gantung sudah seusai target dan rencana kerja yang sudah ditentukan pada saat awal pencanangan perbaikan jembatan tersebut bersama Pejabat Bupati Cirebon beberapa waktu lalu. “Ini sudah sesuai. Progresnya bagus dan sesuai target. Mudah-mudahan lancar dan tidak ada kendala hingga seluruh pekerjaan selesai. Kalau untuk kendala relatif tidak ada, hanya mungkin hujan saja, ini kan besi semua kalau hujan kan tidak bisa dilas, target antara satu bulan atau satu setengah bulan ke depan sudah selesai,” ujarnya. Menurutnya, setiap harinya ada sekitar 10 orang anggota tim gabungan yang terdiri dari tim dari TNI dan PUPR yang mengerjakan langsung perbaikan jembatan tersebut. Sementara itu, Sekda Kabupaten Cirebon Rahmat Sutrisno kepada Radar Cirebon mengatakan, jika terkait pelaksanaan pekerjaan sendiri tim pelaksana diberikan tenggat waktu sampai tiga bulan sejada pekerjaan tersebut dimulai. Namun melihat progress yang ada ia yakin jika jembatan tersebut akan selesai lebih cepat dari waktu yang sudah ditentukan. “Progresnya bagus, saya rasa ini akan lebih cepat dari deadline tiga bulan, saya rasa bulan depan sudah ok dan bisa digunakan,” jelasnya. Sementara itu, koordinator pelaskana perbaikan jembatan Kapten Inf Sudaryanto kepada Radar Cirebon menuturkan nantinya lantai jembatan tersebut akan menggunakan plat besi agar lebih awet dan lebih kuat saat dilintasi. Namun demikian,pihaknya mewanti-wanti agar becakmotor atau motor roda tiga yang mengakut batu bata tidak melintasi jembatan tersebut karena bisa membuat umur jembatan menjadi cepat karena beban yang diberikan juga terlalu berat. “Kita pastikan nanti cator pembawa batu bata tidak melintas ke sini. Kalau dipaksa lewat terus-terusan jembatan ini bisa cepat rusak,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: